
BLITAR (Lentera) - Setelah viral menjadi sorotan masyarakat, kini sound horeg berganti nama menjadi Sound Karnaval Indonesia.
Mengutip unggahan video di media sosial Facebook akun @Karnaval Sound yang diunggah 8 jam lalu, ketika dilihat Lentera, Rabu (30/7/2025) pagi ini.
Tampak dalam video tersebur, sedikitnya 11 orang pemilik bisnis sound berada di atas panggung acara Anniversary Team Sotok. Diantaranya Blizzard Audio dan Brewok Audio, serta satu orang diantaranya dari Jawa Tengah.
Disebutkan oleh pembawa acara (MC), pemilik Blizzard Audio, David sekaligus tuan rumah acara mengatakan kalau mulai sekarang, sudah tidak ada lagi sound horeg.
"Terima kasih atas kedatangan bolo-bolo semua, sudah tidak usah bahas sound horeg, kalau waktunya horeg ya horeg, kalau tidak horeg ya tidak horeg," ujarnya diatas panggung dalam bahasa Jawa Timuran.
Semoga horeg terus lanjutnya, mulai sekarang tidak lagu berbicara sound horeg lagi.
"Sekarang semua yang hadir disini ikrar, sekarang namanya Sound Karnaval Indonesia atau SKI. Setuju apa tidak?," katanya disambut teriakan setuju oleh massa yang hadir.
Jadi mulai sekarang namanya Sound Karnaval Indonesia, jangan lagi menyebut sound horeg tandasnya lagi.
Selanjutnya, salah satu pemilik sound yang juga ada diatas panggung menyampaikan dengan kondisi saat ini, agar tidak ada salah persepsi.
"Kami dari teman-teman sound khususnya Team Sotok, soungnya yang horeg itu kita ganti nama Sound Karnaval Indonesia," ujarnya.
Jadi menurutnya, dulu yang menjuluki sound horeg adalah teman-teman penikmat sound.
"Karena sekarang menjadi permasalahan, namanya kita ganti menjadi Sound Karnaval Indonesia. Untuk suaranya nanti, tergantung peraturannya. Bisa dibuat oke, standar bisa yang penting bisa sama-sama jalan," paparnya.
Sementara itu, pemilik bisnis sound dari Jawa Tengah, Budi yang juga dimintai sambutan mengaku awalnya hanya mengguyubi pemilk sound di Jawa Timur.
"Saya satu-satunya dari Jawa Tengah yang ikut Team Sotok, yang penting teman-teman semuanya guyub rukun. Untuk nama julukan sound horeg, lebih enak diganti Sound Karnaval Indonesia," ucapnya.
Nanti setiap wilayah punya ciri khas masing-masing, empat sub, enam sub atau delapan sub (sub woofer) yang penting namanya Sound Karnaval Indonesia imbuhnya.
Perubahan nama ini menyusul setelah adanya statemen dari Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman yang menegaskan tidak akan mengeluarkan izin kegiatan sound horeg di Kabupaten Blitar.
"Apabila menimbulkan gangguan ketertiban, kesehatan dan kenyamanan, harus bisa dipertanggungjawabkan bahkan dihentikan kegiatannya," tegasnya.
Namun, AKBP Arif menyampaikan pemakaian atau penggunaan sound system untuk kegiatan karnaval dipersilahkan, yang dilarang apabila sound system tersebut dibunyikan dengab suara yang keras atau berlebihan dan kemudian mengganggu keamanan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, ketentraman dan ketertiban.
"Kemudian polisi mengetahui ataupun masyarakat mengeluhkan hal tersebut dan mengadukan hal tersebut, tentunya polisi harus bertindak dan mengambil langkah-langkah di lapangan," tandasnya, Selasa (29/7/2025) sore.
Reporter: Ais