
Jember - Setidaknya sudah lima bulan ini kondisi pertokoan Jompo Jalan Sultan Agung yang ambrol sekitar bulan Maret lalu, hingga kini masih ditutup separuh jalan. Rencananya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) akan memulai pembangunan kembali Jalan Sultan Agung Jember yang ambrol itu pada akhir tahun ini.
Rencana pembangunan itu disampaikan Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto usai rapat koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional dan Dinas PUSDA Provinsi Jawa Timur belum lama ini.
"Kita sudah berkoordinasi dengan BBPJN bahwa pemerintah pusat sudah melakukan penganggaran untuk pembangunan Jalan Sultan Agung dengan kondisi pertokoan Jompo yang pernah ambrol itu," ujar David, Rabu (26/8/2020).
Dia menambahkan, saat ini sudah dalam proses lelang untuk pengerjaan proyek tersebut. Komisi C DPRD Jember belum tahu berapa nilai anggaran yang disiapkan oleh pemerintah pusat karena belum ada informasi yang lebih mendetail.
Namun berdasarkan rencana awal, Jalan Sultan Agung akan dilebarkan hingga 25 meter. Selain itu, di bantaran sungai akan juga akan dibuat tanggul atau dinding penahan air agar tidak gampang meluap.
"Yang jelas rencana detail pembangunan sudah menjadi kajian Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional. Namun meski tidak terdampak amblasnya Jalan Sultan Agung, perkiraan ruko yang berada di bantaran sungai besar kemungkinan direlokasi," ujarnya.
Pertokoan Jompo di Jalan Sultan Agung pada awal Maret 2020 ambrol pada pagi dinihari. Jalan Sultan Agung sepanjang 94 meter dengan lebar 10 meter yang kondisi pondasi sudah terkikis air sungai itu ambrol ke sebelah selatan dan sungai. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun terdapat 9 ruko yang ikut ambrol ditaksir nilainya ratusan juta rupiah. (mok)