22 April 2025

Get In Touch

Sanksi Bupati Jember, Tokoh Masyarakat Apresiasi Mendagri

Sanksi Bupati Jember, Tokoh Masyarakat Apresiasi Mendagri

Jember - Pasca turunnya sanksi pada Bupati Jember Faida dari Mendagri kemudian didelegasikan pada Gubernur Jatim, sejumlah aktivis mengapresiasi kinerja Mendagri.

Bahkan para aktivis juga melakukan nadzar dengan mencukur rambut kepala mereka secara bersama-sama di Gedung DPRD Jember. Hadir dalam cukur gundul yakni KH Syaifurrijal atau akrab dipanggil Gus Syaif serta salah seorang anggota dewan dari Partai Nasd David Handoko.

“Saya kesini bukan mensyukuri turunnya sanksi kepada Bupati Faida, tetapi saya mengapresiasi atas ditegakkannya aturan sesuai perundang – undangan yang berlaku. Kami meminta kepada Mendagri, Gubernur agar memberikan contoh bagaimana mengelola pemerintahan yang baik, ojok sak karep udel e," kata Gus Syaif.

Dia juga mendesak agar penegak hukum di Jember khususnya Kejaksaan Negeri Jember bertindak tegas dan obyektif dalam menangani kasus hukum yang terjadi di Pemkab Jember.

Hal yang sama juga disampaikan anggota DPRD dari Fraksi Nasdem David Handoko Seto. "Yang jelas turunnya sanksi dari Gubernur Khofifah kepada Bupati Faida merupakan konsekwensi atas gagalnya pembahasan APBD Jember tahun 2020," tandas David. Hal itu sekaligus juga kata dia menampik opini yang berkembang DPRD Jember yang dipersalahkan terkait persoalan APBD.

Dia juga menjelaskan, sanksi atas carut marutnya KSOTK Kabupaten Jember, sudah dibahas saat pertemuan di Kemendagri bahwa Bupati Jember Faida diberi batas waktu hingga tanggal 7 September 2020 untuk membenahi KSOTK sebagaimana aturan yang berlaku, namun tidak segera dibenahi hingga kini. (mok)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.