20 April 2025

Get In Touch

'Proyek Garuda' dan Alasan Bank Indonesia Terbitkan Rupiah Digital

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

JAKARTA (Lenteratoday)-Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan rupiah digital dengan tajuk ‘Proyek Garuda’.  Akan ada tiga tahap implementasi pembentukan rupiah digital.

Pertama, uang ini akan digunakan di sektor kredit pinjaman pemerintah dan korporasi (wholesale CBDC/Central Bank Digital Currency) untuk model bisnis penerbitan, pemusnahan, dan transfer antarbank dengan rupiah digital. Kedua, pengembangan model bisnis operasi moneter dan pasar uang.

Ketiga, integrasi wholesale CBDC dengan ritel CBDC secara end-to-end, termasuk sinergi dan kolaborasi secara nasional dan internasional."Kenapa Bank Indonesia perlu mengeluarkan digital rupiah? Selalu ada three most important thing in everything," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Talkshow Rangkaian BIRAMA: Meniti Jalan Menuju Rupiah Digital di Kompleks BI, Senin (5/12/2022).

Untuk diketahui, BI merupakan salah satu lembaga negara sesuai undang-undang yang berwenang mengeluarkan digital currency yang disebut digital rupiah. Selanjutnya, secara demografi, 60 persen masyarakat Indonesia adalah generasi milenial yang menginginkan pembayaran serba digital. Untuk itu, BI ingin melayani masyarakat dengan menghadirkan rupiah digital.

"Ada yang masih ingin menggunakan alat pembayaran kertas ada itu biasanya tuo tuo (tua-tua) kayak aku. Ada yang masih ingin menggunakan alat pembayaran berbasis rekening tadi, kartu kartu. Tapi 60 persen dari kita adalah milenial. Apalagi anak anak cucu kita itu memerlukan alat pembayaran digital," terang Perry.

Alasan lain, BI sebagai satu-satunya bank sentral di Indonesia ingin melayani masyarakat untuk tiga jenis pembayaran, alat pembayaran berbasis kertas, kartu, digital rupiah. Terakhir, memperkuat peran BI di kancah internasional. Ke depan, Bank Indonesia akan menyiapkan konversi digital rupiah ke seluruh mata uang dunia.

"Ke depan, ada konversinya, excahange rate-nya, nilai tukar digital rupiah dengan digital dolar, euro, Thai bath, malay ringgit itu yang kita kembangkan," pungkas Perry.(*)

Reporter: dya,rls | Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.