
KEDIRI (Lenteratoday) -Pemerintah Kota Kediri mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya menjamin kesehatan masyarakat Kota Kediri yang diukur dengan capaian Universal Health Coverage (UHC). UHC di Kota Kediri saat ini mencapai 98 persen dan di atas nasional yakni 87 persen.
Seperti diketahui sejak 2004, Pemerintah Indonesia telah berupaya membentuk sistem jaminan kesehatan yang mencakup seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu usaha yang ditempuh adalah dengan menggalakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Tingkat UHC di Kota Kediri saat ini sudah mencapai 98 persen dan berada di atas nasional yakni 87 persen. Angka tersebut didapat setelah melalui proses pemadanan data,” terang dr Fauzan Adima, Kepala DinkesKota Kediri, Minggu (18/12/2022).

UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan bermutu dengan biaya terjangkau.
Program UHC berfokus pada dua elemen inti yakni: akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, serta perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Menurut dr Fauzan, WHO saat ini telah menyepakati bahwa UHC merupakan isu penting bagi negara maju dan berkembang, sehingga penting bagi suatu negara mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan dengan tujuan menjamin kesehatan bagi seluruh rakyat.
Untuk menggenjot capaian UHC di Kota Kediri, Dinkes akan terus melakukan upaya, seperti: berkoordinasi dengan stakeholder dalam melakukan pendataan kependudukan, terutama bagi warga yang belum terdaftar pada program BPJS, selain itu Pemkot Kediri juga mengcover BPJS Kesehatan warga melalui program Prodamas Plus.
Diketahui, pada 2022 Pemkot Kediri telah mengalokasikan anggaran hingga Rp37 miliar untuk pembiayaan BPJS masyarakat. Anggaran ini lebih besar dari tahun sebelumnya yakni Rp35 miliar. Pada 2023 Dinkes Kota Kediri optimis capaian UHC di Kota Kediri berhasil menembus angka 100 persen.
dr Fauzan mengimbau masyarakat yang belum mendaftar BPJS agar segera mendatangi kantor BPJS guna memperoleh jaminan kesehatan paripurna.
“BPJS sifatnya gotong royong jadi kalau kita sehat iuran kita bisa dipakai yang sakit. Semoga bisa tercapai 100 persen seluruh penduduk Kota Kediri sudah terdaftar BPJS,” tandasnya.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH