20 April 2025

Get In Touch

Menhan Prabowo Harap ISNU Kota Malang Terlibat Aktif dalam Swasembada Pangan

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dalam sambutannya pada acara Mukernas III PP ISNU Kota Malang, Sabtu (18/11/2033) sore. (Santi/Lenteratoday)
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dalam sambutannya pada acara Mukernas III PP ISNU Kota Malang, Sabtu (18/11/2033) sore. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Malang, Sabtu (18/11/2023) sore.

Dalam sambutannya, Prabowo menyerukan anggota ISNU Kota Malang untuk turut serta dalam upaya mencapai swasembada pangan. Ia menegaskan pentingnya memahami kekayaan sumber daya Indonesia dan mendukung upaya swasembada pangan untuk mengatasi kemiskinan.

"Gaji guru rendah, tidak punya cukup alat, obat-obatan, karena tidak ada anggaran. Padahal di lain pihak kita mendengar Indonesia negara yang kaya. ISNU sebagai orang terpilih, harus mengkaji keadaan bangsa. Mengerti mengapa negara begitu kaya, punya SDA yang hampir semua dibutuhkan negara maju, namun rakyat masih banyak yang miskin," ujar Prabowo.

Selain itu, pihaknya juga menekankan bahwa saat ini, rakyat Indonesia harus memulai untuk dapat mengelola sendiri kekayaan sumber daya yang dimiliki. Menurutnya, di bawah pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo, telah banyak program-program yang dilakukan dengan tujuan memperkuat pondasi menuju swasembada pangan.

Prabowo meyakini, dengan swasembada pangan yang terus digencarkan, dapat mempermudah warga mengakses kebutuhan pangan dan menangkis kemiskinan.

"Bayangkan kalau tidak bisa produksi pangan sendiri, tergantung impor, sungguh tidak masuk akal. Kita berjuang supaya pangan terjangkau, seluruh rakyat tidak ak boleh ada yang kelaparan, susah dapat makan. Itu tekad yang harus kita capai," jelasnya

Selain Prabowo, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga turut hadir dalam acara tersebut. Senada dengan Prabowo, Khofifah menambahkan bahwa Jawa Timur merupakan lumbung pangan Indonesia. Dalam hal ini, pihaknya mendorong adanya inovasi-inovasi berkelanjutan di sektor pertanian, untuk mendukung swasembada pangan.

"Di Malang saja ada daerah yang produksi padinya 14-16 ton per hektar. Padahal di provinsi lain produksi padi hanua 5-7 ton per hektar, beda 3 kali lipat dari Malang," tegas Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah juga mendorong ISNU untuk bersedia melakukan penelitian di Balai Besar Inseminasi Buatan di Singosari, Kabupaten Malang. Guna memaksimalkan peran Jawa Timur terhadap swasembada pangan. Bahkan, perempuan yang pernah menjabat sebagai Mensos RI ini optimistis, dalam tiga tahun ke depan, kegiatan impor daging dapat dihentikan.

"Kalau kita mau bilang stop impor daging sapi, saya rasa kita hanya butuh 3 tahun karena itu sangat terukur. Kalau ada ISNU yang tertarik di sektor peternakan, datanglah ke balai besar. Di sana ada potensi mendidik hingga training untuk beternak baik sapi, kambing, dan lainnya," tukasnya.

Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.