19 April 2025

Get In Touch

Ceko Larang Warga Keluar Rumah Usai 15 Orang Tewas dalam Penembakan Universitas di Praha

Ambulans dan mobil polisi terlihat di dekat Universitas Charles di pusat Praha, pada 21 Desember 2023. (Afp)
Ambulans dan mobil polisi terlihat di dekat Universitas Charles di pusat Praha, pada 21 Desember 2023. (Afp)

PRAHA (Lenteratoday)- Pemerintahan di Republik Ceko mengeluarkan peringatan bagi masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah, dikutip AFP, Jumat (22/12/2023). Hal ini menyusul penembakan massal di Fakultas Seni Universitas Charles, Praha, Republik Ceko, Kamis (21/12/2023). Sebanyak 15 orang tewas dalam insiden penembakan terburuk dalam beberapa dekade di negara itu.

Pelakunya adalah seorang pria berusia 24 tahun. “Lebih dari 15 orang tewas dan sedikitnya 24 orang terluka,” kata kepala polisi Praha, Martin Vondrasek.

Vondrasek mengatakan pria tersebut sebelumnya dicari polisi setelah ayahnya ditemukan tewas di desa Hostoun sebelah barat Praha.

"Pria bersenjata itu berangkat ke Praha dan mengatakan dia ingin bunuh diri," kata Vondrasek. Polisi sebelumnya menduga pria bersenjata itu membunuh ayahnya.

“Pada pukul 13.59 GMT, kami menerima informasi pertama tentang penembakan,” katanya.

“Pada pukul 14.20 GMT (14.20 GMT), petugas yang beraksi memberi tahu kami tentang mayat pria bersenjata itu yang tidak bergerak,” tambah Vondrasek.

Vondrasek menduga pria bersenjata itu terinspirasi oleh kasus serupa yang terjadi di Rusia pada musim gugur ini. “Saat ini, tidak ada tanda-tanda adanya bahaya lebih lanjut,” tambahnya.Vondrasek mengatakan tidak ada petugas polisi yang terluka dalam peristiwa ini.

Sumber: afp/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.