13 April 2025

Get In Touch

500 Startup Se-Dunia Lakukan PHK, Beberapa Punya Bisnis di Indonesia

Ilustrasi bisnis Grab Indonesia (Ist)
Ilustrasi bisnis Grab Indonesia (Ist)

Puluhan ribu karyawan dari 500 startup dunia mesti relajadi pengangguran akibat gelaran Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena bisnisperusahaan tak kebal wabah corona. Hal yang sama pun terjadi di Indonesia.

Sekadar informasi, ada sekitar 43 startup di Asia Tenggara yang melakukan PHK. Dari puluhan startup itu, beberapa di antaranya memiliki bisnis di Indonesia.

Siapa sajakah mereka? Simak informasi berikut ini:

Airy

Airy merupakan startup akomodasi daring yang terafiliasi dengan Traveloka. Perusahaan itu menutup seluruh operasional bisnis di Tanah Air pada akhir Mei.

Akibatnya, perusahaan melakukan PHK terhadap seluruh jumlahkaryawan, yang jumlahnya tak disebutkan.

Akulaku

Akulaku merupakan startup yang bergerak dibidang finansial teknologi. Perusahaan yang berdiri pada 2016 itu memecat 100karyawan, setara dengan 10% total tenaga kerjanya.

Gojek

Yang ini merupakan kabar hangat di industri. Seminggu setelah pesaingnyamengumumkan PHK, Gojek melakukan hal yang sama.

Perusahaan besutan Nadiem Makarim itu merumahkan 430 pegawai (9 persendari total pegawai) dan menghentikan layanan GoLife dan GoFood Festival pada 27Juli.

Grab

Pada pertengahan Juni, Bos Grab Anthony Tan mengumumkan PHK terhadap 5persen karyawan; membuat 360 orang kehilangan pekerjaannya.

Lewat PHK itu, Grab mengonsolidasikan tim di luar bisnis intinya. Karenaitu, perusahaan berniat kembali fokus menggarap lini bisnis utama, yakni:transportasi, keuangan, dan jasa pengiriman.

Stoqo

Bergerak di sektor perdagangan daring, Stoqo melakukan PHK terhadapseluruh karyawannya. Diketahui, total tenaga kerja Stoqo mencapai 250 orang.

Sedikit informasi, Stoqo fokus menjajakan bahan-bahan makanan harianseperti sayur, buah, dan sebagainya.

Sweet Escape

Mengutip data dari berbagai sumber, startup yang berdiripada 2017 ini merumahkan 33 persen dari total pegawainya. Meski begitu, tak adarincian jumlah karyawan terdampak PHK startup itu.

Traveloka

Terakhir, startup ini terkenadampak pembatasan perjalanan akibat Covid-19 yang membuat permintaan terhadaptiket pesawat, kereta, bus, dan akomodasi anjlok.

Pada akhirnya, Traveloka mesti merumahkan 10 persen dari seluruhkaryawannya, setara dengan 100 orang pekerja (Ist/abh).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.