07 May 2025

Get In Touch

Tanggul Sungai Wulan Kembali Jebol, Puluhan Ribu Warga Demak Mengungsi Lagi

Warga Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tampak berada Jalan Jembatan Tanggulangin sambil melihat rumah tergenang, Minggu (17/3/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Warga Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tampak berada Jalan Jembatan Tanggulangin sambil melihat rumah tergenang, Minggu (17/3/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

DEMAK (Lenteratoday) - Puluhan ribu warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terpaksa mengungsi akibat tanggul Sungai Wulan kembali jebol menyusul meningkatnya debit air sungai tersebut, Minggu (17/3/2024).

Dilansir dari Antara, Tumini, warga Desa Ketanjung di Demak, mengatakan sudah mendapatkan informasi untuk mengungsi sejak pukul 02.00 WIB Minggu (17/3/2024). Hanya saja, kata dia, pihaknya belum mengetahui harus mengungsi ke mana, karena hingga kini belum diberi informasi harus mengungsi ke mana.

Pada banjir sebelumnya, Tumini bersama keluarga sudah mengungsi ke Balai Desa Ketanjung yang lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Kudus. Hanya saja, saat ini, akses menuju Kudus juga tergenang banjir, sehingga menunggu informasi lebih lanjut.

Sementara, Heni, warga Desa Karanganyar yang rumahnya juga tergenang karena jebolnya tanggul Sungai Wulan juga terpaksa kembali mengungsi. Sebelumnya, pada tanggal 8 Februari 2024 lalu sudah mengungsi akibat tanggul yang jebol. Hanya saja, kata dia, hingga pukul 10.00 WIB belum mendapatkan informasi harus mengungsi ke mana.

"Sebelumnya, kami sekeluarga mengungsi di DPRD Kabupaten Kudus. Hanya saja, saat ini warga Kudus juga ada yang mengungsi di tempat yang sama," ujarnya.

Ia berharap segera ada tempat mengungsi, karena saat ini dia hanya menunggu di Jembatan Tanggulangin di perbatasan antara Demak dengan Kudus.

Pengakuan yang sama juga disampaikan Sri. Dia mengakui terpaksa mengungsi di truk miliknya, karena tempat pengungsian yang disediakan tidak bisa dijangkau karena jalannya tergenang banjir.

Terpisah, Danramil 08/Karanganyar, Kapten Cba Haryono mengungkapkan bahwa jebolnya tanggul Sungai Wulan diperkirakan bisa mengakibatkan 10 desa terdampak. Untuk jumlah warga yang terdampak, kata dia, berkisar puluhan ribu jiwa, sedangkan yang paling dekat dengan tanggul Sungai Wulan seperti Desa Ketanjung sekitar 1.200 jiwa dan Desa Karanganyar sekitar 8.000-an jiwa.

Tempat pengungsian, kata dia, sementara belum ada, tetapi dari Desa Ketanjung menyediakan di Balai Desa Kedungwaru Lor dan Balai Desa Ketanjung, tetapi aksesnya tergenang air semua. Akhirnya, kata dia, sementara ini mereka bertahan di tanggul Sungai Wulan dan di bawah Jembatan Tanggulangin. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.