19 April 2025

Get In Touch

Temui Erdogan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menemui Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turkiye, Ankara, Selasa (30/7/2024) waktu setempat (Dok. Kemenhan)
Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menemui Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turkiye, Ankara, Selasa (30/7/2024) waktu setempat (Dok. Kemenhan)

JAKARTA (Lenteratoday) -Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menemui Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turkiye, Ankara, Selasa (30/7/2024) waktu setempat.

Kedatangan Prabowo disambut dengan prosesi kenegaraan dan dilanjutkan pertemuan terbatas dengan Presiden Erdogan.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengakui peran penting Indonesia dan Turkiye sebagai pemimpin di kawasan yang harus memiliki kontribusi besar terhadap perdamaian dunia.

"Indonesia menganggap Turkiye sebagai negara penting, bersahabat dan mitra dalam kerja sama pertahanan. Hubungan ini harus ditingkatkan dalam rangka membangun rasa saling percaya dan peningkatan kapasitas angkatan bersenjata maupun sektor industri pertahanan kedua negara,” ujar Prabowo dalam siaran pers Kementerian Pertahanan RI, Rabu (31/7/2024).

Pada hari yang sama, Prabowo juga menemui Menteri Pertahanan Turkiye Yasar Guler di Ankara.

Kepada Yasar Guler, Prabowo berharap kerja sama bilateral antara Indonesia dan Turkiye semakin erat pada tahun ini.

Diketahui, pada 2024, hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye genap memasuki usia 74 tahun.

"Saya melihat masih banyak potensi kerja sama di bidang pertahanan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Ini menjadi peluang bagi Indonesia dan Turkiye untuk semakin meningkatkan kerja sama di masa mendatang,” kata Prabowo.

Di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista) misalnya, Indonesia melalui Kemenhan RI bekerja sama dengan Turkiye dengan membeli 12 unit kendaraan nirawak atau drone ANKA buatan Turkish Aerospace.

Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan RI Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan, kerja sama pertahanan dan industri pertahanan merupakan sektor prioritas terdepan dalam hubungan bilateral antara Indonesia dengan Turkiye, selain perdagangan, energi, konstruksi dan kesehatan.

"Industri pertahanan nasional kita juga turut telah memanfaatkan perkembangan teknologi Turkiye melalui kerja sama, baik dengan PT Pindad maupun PT Dirgantara Indonesia (DI),” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Rabu.

Sebelumnya, Prabowo juga telah menemui Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di kediaman Hakan, Ankara, pada Senin (29/7/2024) malam waktu setempat.

Prabowo berkunjung ke Turkiye setelah Perancis dan Serbia (*)

Editor: Arifin BH/Rls-Kompas

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.