PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada Selasa sore, 3 Desember 2024.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengatakan penetapan kenaikan status dari siaga menjadi tanggap darurat, karena banjir sudah semakin meluas dan membuat ribuan warga terdampak.
"Pemkot Palangka Raya telah membuka beberapa posko pengungsian, termasuk dua posko di Kelurahan Langkai yaitu di sekitar SDN 1 Langkai dan Jalan Sulawesi," papar Hera, Rabu (4/12/2024).
Ia mengutarakan saat ini ada 689 Kepala Keluarga (KK) dengan 2.314 jiwa di 12 RT dan 3 RW yang terdampak banjir. Menurut info terdapat tiga rumah ibadah, dua di antaranya gereja dan satu musala. Selain itu, sebanyak 40 jalan titian dan gang juga terendam banjir.
Hera mengatakan bahwa kondisi saat ini sudah ada sejumlah rumah warga yang terendam, ada yang di atas mata kaki dan di bawah lutut.
Kenaikan air yang terjadi sekitar 3 sentimeter.
"Karena status tanggap darurat sudah ditetapkan, dua posko sudah disediakan yakni depan PDAM jalan Ahmad Yani dan di Jalan Sulawesi yang disediakan untuk evakuasi warga jika kondisi air terus naik," jelasnya.
Sementara itu Lurah Langkai, Sriwanti, mengatakan pihaknya bekerjasama dengan tim kesehatan dari Puskesmas Marina Permai telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir, terutama yang berada di Jalan Sulawesi.
Pada hari ini, Rabu 4 Desember, telah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap warga terdampak banjir di posko induk yang berlokasi di depan PDAM.
"Harapannya semua warga di Kelurahan Langkai yang terdampak, untuk datang ke posko jika merasa sakit agar segera ditangani oleh tim kesehatan," pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH
.jpg)
