19 April 2025

Get In Touch

Tesla Luncurkan Model Y Baru Hadapi Mobil China di Asia

Tesla Model Y versi baru. (Foto: X)
Tesla Model Y versi baru. (Foto: X)

SHANGHAI (Lenteratoday) - Tesla meluncurkan versi baru Model Y, mobil terlarisnya, di China, dengan eksterior yang didesain ulang dan fitur-fitur yang ditingkatkan di bagian dalam akan membantunya mendapatkan kembali pangsa pasar yang diambil oleh para pesaing seperti Xiaomi (1810.HK), opens new tab.

Model Y baru dibanderol mulai dari 263.500 yuan (sekira Rp581 juta), 5,4% lebih mahal daripada versi sebelumnya di China, pasar Tesla terbesar kedua, kata pembuat mobil Amerika Serikat (AS) itu di akun media sosial Weibo-nya.

Pengiriman di China akan dimulai pada Maret, tergantung pada persetujuan regulasi dan Tesla juga menerima pesanan untuk SUV tersebut di banyak pasar Asia Pasifik lainnya. Rincian tentang rencana Tesla untuk versi yang diperbarui di Amerika Utara dan Eropa belum tersedia saat ini, demikian diwartakan Reuters.

Model Y terbaru memiliki bilah lampu baru yang membentang di ujung depan, mirip dengan Cybertruck Tesla, sementara lampu belakang juga merupakan bilah lampu lebar penuh. Fitur lain yang ditingkatkan termasuk kursi yang dapat dipanaskan atau diberi ventilasi untuk kenyamanan dalam segala kondisi cuaca serta layar sentuh untuk penumpang baris kedua.

Varian jarak jauh kini memiliki jarak tempuh 719 kilometer per pengisian daya, naik dari 688 km.

Tesla pertama kali meluncurkan Model Y pada 2020 dan menjadi mobil terlaris di dunia pada 2023. Model yang sudah tua itu kehilangan sebagian momentum penjualan tahun lalu, terhambat oleh persaingan dari para pesaing lokal di China, sementara di pasar lain permintaan kendaraan listrik telah melemah.

Tesla adalah produsen mobil listrik bertenaga baterai terbesar di China pada 2020, tetapi para pesaing kendaraan listrik China semakin gencar merambah pasar, memikat pelanggan dengan fitur mobil pintar yang menawan.
Pangsa pasar produsen mobil AS di pasar kendaraan listrik bertenaga baterai China merosot menjadi 10,4% tahun lalu, turun dari 11,7% pada 2023.

BYD saat ini merupakan penjual kendaraan listrik terbesar di Tiongkok sementara produsen elektronik konsumen Xiaomi menyerbu pasar mobil listrik tahun lalu, mengirimkan lebih dari 130.000 model pertamanya, SU7.

Bahkan dengan Model Y yang diperbarui, analis mengatakan diragukan bahwa Tesla akan mendapatkan kembali momentum yang pernah dimilikinya di China.
Xiaomi akan meluncurkan SUV pertamanya, YU7, pada Juni atau Juli, dan Xpeng berencana untuk meluncurkan G7. Kedua mobil ini disebut memiliki fitur yang mirip dengan Model Y, dengan “desain yang lebih muda”.

Tesla berencana untuk meluncurkan varian Model Y dengan enam tempat duduk di Tiongkok akhir tahun ini, sumber sebelumnya mengatakan.

Co-Editor: Nei-Dya/Berbagai Sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.