SURABAYA (Lentera) - Teman Baik mengirimkan bantuan air bersih ke wilayah Gaza Selatan, salah satu area yang menghadapi krisis air paling parah. Delapan mobil tangki air diterjunkan untuk menjangkau empat kamp pengungsian besar: Kamp Al-Furat, Kamp Shabirun, Kamp Palestina, dan Kamp Al-Ahrar.
General Manager Teman Baik, Dedi Setiawan, dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (18/11/2025) mengatakan bahwa bantuan air bersih ini cukup membantu warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan yang memasuki fase genting. Sebab infrastruktur air yang hancur, keterbatasan akses bantuan, serta kondisi kamp pengungsian yang penuh sesak membuat ribuan keluarga berada di ambang keputusasaan.
Akibatnya kondisi itu, warga di banyak titik terpaksa mengonsumsi air yang tidak higienis yang bisa meningkatkan risiko penyakit yang mengintai setiap hari. Dalam situasi ekstrem seperti ini, air bersih menjadi lebih dari sekadar kebutuhan dasar, ia berubah menjadi penentu keselamatan.
Dedi mengatakan dari misi kemanusiaan ini, sebanyak 32.000 liter air layak konsumsi berhasil didistribusikan kepada 1.600 keluarga pengungsi. Air ini digunakan untuk kebutuhan minum, memasak, hingga sanitasi, kebutuhan dasar yang selama berbulan-bulan sulit mereka penuhi akibat rusaknya jaringan air Gaza.
General Manager Teman Baik, Dedi Setiawan, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen moral yang terus dijaga oleh Teman Baik sejak awal krisis.
"Di Gaza hari ini, air bersih adalah kemewahan sekaligus kebutuhan paling genting. Setiap liter yang kami salurkan membawa pesan bahwa masyarakat Indonesia masih setia berdiri di sisi warga Palestina. Selama harapan itu ada, kami akan terus memastikan bantuan sampai kepada mereka,” ujarnya.
Lebih dari sekadar angka, distribusi air bersih ini menjadi napas baru bagi ribuan keluarga yang berjuang bertahan di tengah kekurangan.
Setiap tetes air yang diterima pengungsi bukan hanya membantu kebutuhan fisik mereka, tetapi juga menghadirkan rasa aman, kepedulian, dan solidaritas dari seberang lautan.
Dedi menutup pernyataannya dengan ajakan untuk memperkuat dukungan bagi Palestina. (*)
Editor : Lutfiyu Handi
“Perjalanan ini belum selesai. Selama Gaza masih membutuhkan, kita tidak boleh berhenti. Mari bersama-sama terus menebar kebaikan, menjaga harapan, dan menghadirkan kehidupan bagi saudara-saudara kita di Palestina,” tutupnya.
Aksi Teman Baik kembali membuktikan bahwa di tengah gelapnya konflik, secercah kebaikan dari Indonesia terus mengalir, setetes demi setetes, demi kehidupan yang lebih layak bagi warga Gaza.|}




