13 April 2025

Get In Touch

Airbus Beri Sinyal Adanya PHK

Ilustrasi pesawat Airbus A350 tinggal landas di Toulouse, Perancis (Voa)
Ilustrasi pesawat Airbus A350 tinggal landas di Toulouse, Perancis (Voa)

Chief Executive Officer Airbus SE GuillaumeFaury memberikan sinyal kemungkinan ada pemangkasan di perusahaan itu karenapenurunan perjalanan yang lebih tajam dari perkiraan menyebabkan maskapaipenerbangan menunda pengiriman jet baru.

"Situasinyasemakin buruk saat high season. Maskapai penerbangan berada dalamsituasi yang lebih sulit setelah liburan daripada yang kami harapkan,"katanya dilansir Bloomberg, Selasa (22/9/2020).

Raksasaindustri itu dalam rencana pemotongan biayanya menyerukan penghapusan 15.000pekerjaan. Faury mengatakan produsen pesawat itu harus beradaptasi denganlingkungan baru khususnya di bidang ketenagakerjaan.

Diamengatakan perusahaan tak hanya bisa bersandar pada pengunduran diri suka rela.Faury juga menegaskan kembali bahwa perusahaan berisiko jika tidak mengambillangkah yang tepat. Dia menunjukkan penurunan 40 persen dalam produksi danpengiriman pembuat jet.

Perusahaanpesaing Boeing Co. yang bergulat dengan jatuhnya perjalanan karena virus Coronaitu, sudah mencoba membujuk para pekerja untuk mengundurkan diri guna membatasitindakan yang lebih keras. Prancis bersiap untuk menyerap sekitar sepertigadari pemotongan yang direncanakan dan Faury.

Pembicaraandengan serikat pekerja menghasilkan keputusan untuk menggunakan opsi sepertipekerjaan paruh waktu dan dukungan negara pada litbang untuk menghindaripemangkasan secara paksa.

"Maskapaipenerbangan tidak membatalkan pesanan mereka, tetapi mereka menunda pengiriman.Penundaan pengiriman sangat kuat karena operator tidak memiliki sarana untukmengambil alih kepemilikan pesawat setelah penumpang dan pendapatan menghilang,"katanya.

Diamengatakan perusahaan masih bertahan dengan pengurangan 40 persen produksi.Namun, Faury mengatakan sulit menebak bagaimana krisis berkembang dan apa yangakan terjadi ke depan.

SahamAirbus turun 1,3 persen pada 9:25 pagi di Paris, menjadikan penurunantahun ini sebesar 52 persen.

Sementaraitu, Faury sudah memperingatkan bahwa tindakan sukarela tidak mungkin cukupuntuk memenuhi target pengurangan pekerjaan Airbus. Dia telah meningkatkankewaspadaan lebih lanjut dalam beberapa pekan terakhir.

"Tidakada yang bisa menjamin bahwa tidak akan ada pemangkasan paksa. Kami memilikibanyak pekerjaan yang harus dilakukan dan akan melakukan segalanya untukmenghindari itu," katanya (Ist).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.