16 April 2025

Get In Touch

Manfaatkan Marketplace, UMKM Kota Kediri Mulai Kebanjiran Pesanan

Pelaku UMKM Kota Kediri mulai kebanjiran usai digandeng marketplace Tokopedia.
Pelaku UMKM Kota Kediri mulai kebanjiran usai digandeng marketplace Tokopedia.

Kediri - Pasca gelaran MallUMKM Kediri Sale 2020, 25-30 September 2020 secara daring, UMKM mulai merasakan manfaatnya. Upaya Disperindagin dan Dinkop Kota Kediri bersama marketplace Tokopedia tersebut meningkatkan pesanan produk mereka.

“Alhamdulillah jadi dapat banyak pesanan. Awalnya hanya pesan es krim boks, setelah tahu rasanya lalu pesan tart. Yang di depan mata saja, hampir Rp 1 juta,” kata Titik Umiyati, pemilik usaha tepung es krim kemasan dengan merek Laxefu, Kamis (1/10/2020).

Selain menjual tepung es krim, Titik juga menjual es krim yang siap santap dan tart es krim. Pesanan yang siap dikerjakan berupa 4 buah kue tart dengan nilai Rp 1 juta rupiah. Selain juga mengerjakan pesanan tepung es krim.

Titik yang juga Ketua IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Kediri mengatakan bahwa selain mendapat order langsung, pameran ini juga bisa meningkatkan promosi sehingga produknya lebih dikenal masyarakat luas.

Hal senada juga dirasakan Angga Pria Santoso (26 tahun), pemilik UMKM dengan merek Jamu Ang. Produknya mendapatkan pesanan lebih banyak dari hari biasanya selama pameran. Ada yang via Tokopedia atau langsung.

“Ada yang beli lewat Tokopedia. Tapi banyak juga yang membeli lewat langsung,” kata Ang. Dalam sehari selama pameran, produknya bisa laku lebih dari 20 botol jamu, baik sinom maupun jamu sereh.

Selain produk makanan dan minuman, produk kerajinan dan fashion juga merasakan manfaat yang lebih banyak. Misalnya Aloysia Nita, pemilik karya rajutan merek Jemary.

“Saya ikut pameran, tapi terus terang saya belum begitu lancar menggunakan Tokopedia, tapi secara offline, banyak teman yang tahu saya ikut Tokopedia dan order masih terus berjalan sampai sekarang,” kata Nita.

Pada kesempatan ini, Nita menjadi terus belajar untuk menggunakan teknologi yang diakuinya, membantu dalam hal pemasaran.

Sebenarnya Nita tak sendiri. Beberapa UMKM masih gagap dalam menggunakan teknologi digital. Namun, pandemi “memaksa” UMKM untuk terus berinovasi termasuk inovasi dalam hal pemasaran. Pemkot Kediri akan terus mendampingi pelaku UMKM dengan berbagai kegiatan.

“Manfaatkan semua fasilitasi pelatihan dengan maksimal dan tetap komitmen melayani pelanggan di marketplace maupun offline. Kualitas produk harus dijaga, mempererat jalinan komunikasi dengan pemerintah maupun sesama pelaku usaha, dan tetap bersyukur, berbagi/ sedekah bagi masyarakat terutama sekitar area produksi.,” kata Drs Nur Mukhyar Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kediri. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.