20 April 2025

Get In Touch

Kemenkes: Komitmen Lindungi Warga, 28 Juta Dosis Vaksin Telah Tiba

Indonesia kembali menerima vaksin Sinovac kloter 3 di Bandara Soetta (Biro Setpres)
Indonesia kembali menerima vaksin Sinovac kloter 3 di Bandara Soetta (Biro Setpres)

[JAKARTA] Lenteratoday -Kementerian Kesehatan mengatakan 28 juta dosis vaksin yang telah tiba di Tanah Air merupakan wujud komitmen pemerintah melindungi warga negara serta tekad mengakhiri pandemi Covid-19 yang hampir setahun sudah terjadi.

"Kedatangan vaksin tahap keempat ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengamankan kebutuhan vaksin melawan Covid-19. Khusus tahap kedua, vaksinasi ditujukan kepada 17,4 juta petugas publik," kata Sekjen Kemenkes Oscar Primadi melalui keterangan tertulis pada Rabu (3/2/2021).

Pemerintah terus menambah pasokan vaksin untuk memenuhi program vaksinasi. Kedatangan 10 juta vaksin Covid-19 pada Selasa (2/2/2021) dalam bentuk bulk dan 1 juta vaksin untuk kebutuhan overfilled dari Sinovac. Dengan kedatangan ini, total vaksin yang telah diterima Indonesia sebanyak 28 juta vaksin.

https://www.youtube.com/embed/AEahQ4d_zs8#amp=1 Kedatangan vaksin tahap empat dalam bentuk bulk menjadi kelanjutan kedatangan tahap pertama dan kedua pada Desember 2020 sebanyak 3 juta dosis vaksin dari Sinovac dan tahap ketiga dalam bentuk bulk sebanyak 15 juta dosis pada 12 Januari 2021.

Oscar mengatakan ketersediaan vaksin dinilai aman dan sesuai skema yang telah direncanakan. Hal itu dikarenakan lancarnya koordinasi dan komunikasi antarlembaga terkait. Hingga saat ini, program vaksinasi dilakukan kepada lebih dari 500.000 tenaga kesehatan.

"Total 1,5 juta tenaga kesehatan diharapkan selesai divaksin sebelum akhir Februari," kata Oscar.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan kedatangan bulk vaksin tahap keempat akan langsung diproses sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan. "Bio Farma akan mengolah vaksin ini sesuai standar WHO untuk kemudian disalurkan ke daerah." (Ist).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.