19 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri Siapkan Aplikasi Sigap Pantau Potensi Kerumunan Massa Saat PPKM

Walikota Abu Bakar saat video conference dengan lurah- lurah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa membahas upaya upaya penekanan persebaran Covid-19 di Kota Kediri.
Walikota Abu Bakar saat video conference dengan lurah- lurah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa membahas upaya upaya penekanan persebaran Covid-19 di Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri menyiapkan aplikasi Sigap untuk memetakan potensi  kerumunan massa selama pelaksanaan maupun pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai upaya penekanan penyebaran Covid-19. Mengingat kerumanan massa sangat berpotensi terjadi penularan virus yang hingga kini jadi pendemi dunia.

Menurut Wali Kota Kediri, Abu Bakar, melalui aplikasi ini Pemkot Kediri dapat segera mengambil langkah strategis untuk penanganan bila diketahui ada kerumunan massa. Aplikasi ini nantinya digunakan tiga pilar di kelurahan. Dari aplikasi ini bisa merekam apa yang terjadi di Kota Kediri

“Saya sudah buka aplikasinya dan sangat mudah sekali. Panjenengan hanya upload foto dan menandai di peta digital. Secara teknis dijelaskan Kominfo. Nanti kita lihat kalau terjadi kerumunan dan tidak bisa dikasih tahu, saya, Pak Dandim dan Pak Kapolres atau Satpol PP akan membubarkan. Kalau tetap tidak bisa dikasih tahu kita cabut izinnya. Kita harus tegas,” jelas Wali Kota.

Wali Kota Abu Bakar didampingi Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno dan Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo melakukan video conference bersama Lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, Jumat (5/2/2021) di Command Center Balaikota Kediri. Dalam video conference tersebut membahas upaya-upaya Pemkot Kediri menekan persebaran Covid-19 yang kian meluas.

Menurut Wali Kota Kediri dari hasil evaluasi PPKM 1 memang terjadi penurunan namun belum signifikan. Untuk itu, PPKM kedua ini diharapkan membuahkan hasil signifikan. Sehingga Pemkot Kediri akan membuat langkah-langkah yang tepat agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan.

“Harus diketahui bersama, PPKM yang kemarin kita lakukan bersama-sama, tampaknya masyarakat sudah jenuh. Maka bisa kita lihat hasilnya belum maksimal. Nah karena masih ada waktu PPKM kedua, harus ada perubahan signifikan. Harus ada penurunan kasus, penurunan persebaran, peningkatan angka penyembuhan, dan penurunan angka kematian,” ujarnya.

Wali Kota Kediri selain menyiapkan aplikasi Sigap, mengungkapkan langkah pertama yang diambil adalah melakukan penanganan yang bagus dan tepat bagi warga Kota Kediri terkonfirmasi positif Covid-19, baik dari hasil swab PCR ataupun rapid antigen.

“Kalau mau mendapat penanganan yang bagus harus di RS Kilisuci di tempat ini dijamin semuanya. Nanti kalau ada warga kita yang melakukan swab PCR atau antigen secara mandiri maka fasilitas-fasilitas kesehatan yang menyediakan tes tersebut harus melapor kepada Pemkot Kediri,“ imbuh Wali Kota.

Disediakan aplikasi pelaporan yang terhubung ke server. Dari data yang masuk bisa dianalisis sehingga bisa kita rumuskan strategi penanganan. Itu khusus untuk fasilitas kesehatan yang ada di Kota Kediri.

Sementara itu, Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno berharap aplikasi Sigap dapat dioptimalkan penggunaannya. Sehingga potensi-potensi terjadinya kerumunan dapat diketahui dan langkah kebijakanpun dapat segera diambil.

“Pada kesempatan ini saya minta semua harus kompak. Kita mendapat perintah yang sama untuk menyukseskan PPKM. Oleh karena itu upaya-upaya dari Pemkot Kediri sangat baik sekali. Diharapkan angka positif semakin menurun, kesembuhan meningkat dan kematian bisa ditekan,” ujarnya.(gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.