Walikota Abu Bakar Paparkan Strategi Digitalisasi Pemulihan Ekonomi Kota Kediri di Ambon

KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, memaparkan strategi Pemkot Kediri dalam mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir 1,5 tahun. Berbagai strategi tersebut dipaparkan saat menjadi narasumber dalam Workshop Pengelolaan Anggaran Pemulihan Pasca-Pandemi, Jumat (11/6/21) bertempat di Kota Ambon.
Di masa pandemi Covid-19, Walikota Kediri menilai digitalisasi ekonomi dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace menjadi langkah tepat memulihkan perekonomian. Bila melihat data dari Hootsuite bahwa pengguna aktif sosial media mengalami peningkatan dari 160 juta di tahun 2020 menjadi 170 juta di tahun 2021.
Maka dari itu, Pemkot Kediri mendorong UMKM-UMKM untuk go digital dan masuk ke marketplace. “Saya rasa ini solusi cerdas pulihkan ekonomi UMKM. Kita juga kerjasama dengan marketplace. Namun baru-baru ini saya temukan ada sedikit masalah di mana ongkos kirimnya terlalu mahal. Nah ini lah yang menjadi tugas kita bersama. Mungkin kita bisa lakukan intervensi agar ongkos kirim tidak terlalu mahal,” ujarnya.
Walikota Abu Bakar menjelaskan langkah-langkah Pemkot Kediri dalam pemulihan ekonomi dengan digitalisasi produk UMKM. Langkah pertama yang diambil adalah memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk-produk UMKM di Kota Kediri.
Langkah selanjutnya, menghadirkan pelaku usaha untuk mengikuti sesi kuratorial. Kegiatan ini sangat penting untuk menakar kesiapan pelaku usaha dalam memasuki pemasaran digital serta menentukan program pendampingan yang tepat. Kemudian dilakukan langkah pendampingan dengan workshop-workshop optimalisasi penjualan di marketplace, pelatihan digital marketing, dan workshop merawat kedai kopi di masa pandemi.
Selanjutnya, Pemkot Kediri juga melakukan kerjasama dengan salah satu marketplace yakni Tokopedia dengan menggelar Mall UMKM Kediri Sale 2020. “Dampaknya cukup luar biasa pada UMKM,” ujar Walikota Abui Bakar
“Meningkatnya penjualan produk selama program berjalan, semakin banyak UMKM Kota Kediri yang membuka akun di Tokopedia sebagai seller baru, dan secara umum, menggugah kesadaran UMKM lokal segera on boarding di platform marketplace. Ini cara tepat memulihkan UMKM di masa pandemi seperti saat ini,” imbuh Walikota.
Kemudian Walikota Kediri menambahkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkota Kediri tersebut, tentu harus terjadi keberlanjutan. Seperti baru-baru ini Dekranasda Kota Kediri memberikan pelatihan cara menulis caption (teks foto).
Seperti diketahui dalam penjualan produk melalui media sosial ataupun marketplace, caption dapat menjadi kekuatan menarik minat pembeli. “Dari pelatihan itu ditemukan bahwa ternyata orang itu suka diceritain. Sebelum mereka jualan produk harus diceritain dulu supaya tertarik. Membuat caption-nya harus yang pendek dan menarik. Tidak yang panjang seperti koran,” imbuhnya.
Terakhir, Walikota Kediri menekankan bahwa digitalisasi ini menjadi kunci. Migrasi ke pemasaran digital bukanlah pilihan namun keharusan. Apalagi di era pandemi saat pergerakan orang dibatasi, pergerakan barang justru meningkat.
“Kita dari pemda harus terus mendorong UMKM melakukan digitalisasi karena market-nya ada di sana,” pungkasnya. Turut hadir dalam acara ini Ketua Apeksi Komwil VI, Wakil Ketua Apeksi Pusat, Wali Kota Ambon, dan Direktur Eksekutif Apeksi, serta segenap Delegasi Anggota Apeksi Komwil VI.(gos)