24 April 2025

Get In Touch

TNI AL Tunda Latihan Armada Jaya untuk Bantu Tangani Covid-19

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono saat melihat kesiapan prajurit saat Apel Gelar Kesiapan Armada Jaya ke-39 di JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28/6/2021) -Ant
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono saat melihat kesiapan prajurit saat Apel Gelar Kesiapan Armada Jaya ke-39 di JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28/6/2021) -Ant

JAKARTA (Lenteratoday) -TNI Angkatan Laut memutuskan menunda pelaksanaan latihan puncak Armada Jaya XXXIX tahun 2021 karena akan difokuskan membantu program pemerintah dalam memerangi pandemik Covid-19.  

Pernyataan ini disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mewakili Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, saat Apel Gelar Kesiapan Armada Jaya ke-39 di JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28/6/2021).  

Seluruh Sumber Daya Manusia dan peralatan yang memungkinkan untuk penanganan sebaran COovid-19 akan dikerahkan.

"Totalitas TNI AL ini untuk mendukung serbuan vaksin dengan target 1 juta sehari," kata Wakasal.  

Keputusan penundaan manuver lapangan ini, kata dia, diambil dengan pertimbangan situasi bangsa dan negara yang saat ini sedang mengalami pandemik Covid-19 yang semakin parah dan semakin merebak ke seluruh wilayah Indonesia.  

"Situasi bangsa dan negara saat ini sedang menghadapi pandemik Covid-19 yang semakin parah dan semakin merebak, saya putuskan untuk bersama-sama komponen lain fokus untuk melaksanakan perang di bidang yang lain yaitu perang dalam rangka memerangi pandemik Covid-19," tutur Laksamana Madya Heri mengutip amanat Kasal.

Latihan puncak TNI AL Armada Jaya yang sejati-nya akan dilaksanakan mulai 28 Juni hingga 10 Juli 2021 di wilayah Dabo Singkep, Pulau Bintan, perairan Selat Madura, Laut Jawa, Selat Galasa, Selat Karimata dan Laut Natuna ini bertujuan untuk untuk melatih dan meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut sekaligus menguji doktrin operasi gabungan yang diaplikasikan dalam bentuk perencanaan operasi gabungan dan kampanye militer.  

Latihan ini akan melibatkan 27 Alutsista KRI, 10 Alutsista Pesawat Udara TNI AL dan 46 Alutsista material tempur Marinir.  

Sementara itu, Apel Gelar Kesiapan Latihan dengan latar belakang Alutsista TNI AL seperti Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), material tempur marinir berupa tank-tank merupakan tahapan yang sangat penting dalam pelaksanaan prosedur pemeriksaan akhir terhadap seluruh kondisi kesiapan alutsista dan personel sebelum berlaga di medan latihan (Ant).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.