24 April 2025

Get In Touch

Polres Tulungagung Awasi Peredaran Tabung Oksigen

Polres Tulungagung Awasi Peredaran Tabung Oksigen

TULUNGAGUNG (Lenteratoday) - Kepolisian Resort Tulungagung mengaku sudah mendapat informasi dugaan peredaran oksigen palsu. Tabung yang seharusnya berisi oksigen murni diduga berisi udara biasa yang dimampatkan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Unit Tindak Pidana Khusus Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Didik Riyanto, Rabu (21/7/2021).

“Kami baru dapat informasi. Pagi ini kami rapatkan,”ujar Didik melalui sambungan telepon.

Didik mengaku akan menindaklanjuti informasi itu dengan melihat langsung tabung oksigen yang diduga palsu. Selain itu, pihaknya juga berharap bisa mengumpulkan bahan keterangan dari warga yang menyimpan tabung itu.

Jika memang mengarah pada upaya penipuan, maka kasus ini bisa dinaikkan ke ranah pidana. “Makanya kami perlu mencari bahan keterangan untuk dijadikan dasar. Jika arahnya ada unsur pidana, bisa ditingkatkan,” ucapnya.

Saat ini oksigen adalah salah satu barang yang diawasi peredarannya dengan ketat. Untuk memudahkan pengawasan, Didik membuatkan grup WhatsApp untuk para pihak terkait ketersediaan oksigen.

Setiap hari empat kali Didik menerima laporan ketersediaan oksigen dari distributor. “Ada dua distributor, yaitu Merak Muda dan Samator. Setiap pagi, siang, sore dan malam ketersediaan oksigen terus dilaporkan,” ungkapnya.

Selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat stok oksigen masih aman. Ketersediaan masih terjaga sementara harga juga tidak melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Ketersediaan oksigen saat ini dikhususkan untuk keperluan medis. “Industri tetap bisa mendapatkan oksigen, namun harus dengan surat pengantar dari desa. Meski stok yang ada diutamakan untuk keperluan medis,” ujar Didik.

Selain dua distributor, ada tiga agen yang melayani isi ulang oksigen di Tulungagung. Tiga agen ini ada di Kecamatan Ngunut, Kecamatan Tulungagung dan Kecamatan Kauman.

Sebelumnya kelompok pembudidaya ikan koi di Dusun Leksono, Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol menemukan tabung oksigen abal-abal.

Saat gas dari dalam tabung ini dipakai di dalam kantong plastik berisi ikan koi, dalam waktu 15 menit ikan di dalam kantong megap-megap.Saat dites dengan cara dibakar, gas sama sekali tidak bereaksi. Padahal kantong plastik yang berisi oksigen, hanya disulut rokok langsung muncul lidah api membakar plastik meski dalam keadaan basah.(ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.