23 April 2025

Get In Touch

Dekranasda Kota Kediri Janji Konsistensi Pertahankan Eksistensi Perajin Batik

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar bangga mengenakan batik karya perajin lokal.
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar bangga mengenakan batik karya perajin lokal.

KEDIRI (Lenteratoday)- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kediri terus berupaya mempertahankan eksistensi batik. Bahkan Tak berhenti hanya mempertahankan, namun juga mengembangkan salah satu wastra Nusantara di Kota Kediri ini.

Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengatakan Dekranasda memiliki beberapa program untuk terus menjaga eksistensi dan mengembangkan produk lokal Kota Kediri, salah satunya batik. Mulai dari memfasilitasi pameran, workshop, hingga fasilitasi digital marketing.

Pada tahun 2020 Dekranasda Kota Kediri berpartisipasi pada Pameran Gelar Kriya Dekranasda Jatim, memberikan fasilitasi promosi di media sosial bagi perajin batik, serta bekerjasama dengan Pemprov Jatim dan  Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Kementerian Perindustrian memberikan fasilitasi sertifikasi Batikmark gratis. Lalu 2021 diadakan workshop Penulisan Konten Kreatif bagi usaha kriya termasuk batik dan  penyelenggaraan Batik Corner di Ketos dalam rangka Hari Batik Nasional.

Bunda Fey, sapaan akrab Ferry Silviana Abu Bakar, menyatakan perajin-perajin batik di Kota Kediri masih terus eksis dan konsisten. Di era seperti sekarang Dekranasda juga mendorong perajin batik untuk memasarkan secara online.

“Kalau tidak seperti itu mereka akan ketinggalan. Sejauh ini Dekranasda bersama Pemkot Kediri selalu support teman-teman UMKM termasuk perajin batik. Kita juga datangkan desainer nasional agar motif-motif batik di Kota Kediri ini berkembang dan up to date,” ujarnya dikutip, Sabtu (2/10/2021).

Istri Wali Kota Kediri ini menambahkan ujud nyata yang telah dilakukan untuk terus mempertahankan eksistensi batik adalah mewajibkan pegawai, baik ASN maupun swasta, memakai kain tradisional daerah, termasuk batik. Generasi muda juga terus didorong untuk bangga menggunakan batik, karena batik bisa dipadukan dengan berbagai gaya.

“Mudah-mudahan batik kita makin lestari dan banyak anak-anak muda mau menghargai karya-karya tangan perajin batik. Tidak melulu melirik fashion yang kekinian dan produk industri saja. Batik kan juga soal budaya, banyak cerita dan falsafah yang harus terus kita lestarikan. Kalau dari muda sudah diperkenalkan sampai tua bisa mencintai budayanya sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Abdullah Abu Bakar mengharapkan melalui peringatan Hari Batik Nasional masyarakat Kota Kediri semakin bangga menggunakan produk lokal Kota Kediri, salah satunya batik. Dengan menggunakan produk batik Kota Kediri, maka permintaan akan produk batik ini terus meningkat.

“Kami Insha Allah akan memfasilitasi agar batik ini bisa terus digunakan. Seperti keseharian saya sering sekali menggunakan kain lokal Kediri. Kalau kita menggunakan maka kita akan terus membeli produk itu. Nah tentu kalau kita membeli produk itu maka si perajinnya pun akan mendapat multiplier effect ekonominya,” harapnya.(*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.