Tekan Angka Kematian, PKK-Dinkes Kota Kediri Lakukan Pendampingan Ibu Hamil Risiko Tinggi

KEDIRI (Lenteratoday) -TP PKK Kota Kediri bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri melakukan pendampingan dan pemantauan ibu hamil risiko tinggi. Upaya ini rutin dilakukan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Kota Kediri.
Ada beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan ibu dan bayi meninggal. Selain akibat penyakit bawaan, ada pula yang disebabkan keterlambatan dibawa ke fasilitas kesehatan sehingga perlu kerjasama berbagai pihak.
Para ibu hamil yang berisiko tinggi sudah di-screening oleh bidan yang ada di wilayahnya. Mendapat pendampingan sejak dini oleh bidan, anggota PKK, dan kader kesehatan.
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar intensif melakukan pendampingan dan pemantauan ibu hamil risiko tinggi. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini ibu hamil risiko tinggi harus lebih dipantau.
"Ini rutin setiap tahun kita lakukan bersama Dinkes Kota Kediri. Kita datangi satu per satu ibu hamil risiko tinggi ini untuk menanyakan keadaannya," ujarnya, Rabu (13/10/2021).
Istri Walikota Abdullah Abu Bakar ini yakin pendampingan dan pemantauan secara rutin, maka risiko tinggi pada ibu hamil dapat dimimalisir. Pendampingan sejak dini oleh berbagai pihak seperti bidan, anggota PKK, dan kader kesehatan diharapkan gejala-gejala yang timbul bisa dideteksi dini dan segera mendapat penanganan.
"Kita ingin memastikan ibu-ibu hamil ini kelahirannya sudah terencana. Sejauh ini risiko tinggi para ibu hamil ini masih terkontrol. Ibu hamil ini harus terus dilakukan hingga nanti melahirkan. InshaAllah kalau didampingi terus nyawa ibu dan bayi akan selamat," pungkasnya.
Program kunjungan kepada ibu hamil risiko tinggi ini kembali berjalan setelah terhenti karena kebijakan PPKM bulan Juni 2021 lalu. Pada Senin (11/10/2021), pendampingan dan pemantauan dilaksanakan di Kelurahan Bawang, Ngletih, Tempurejo, dan Ketami. Lalu pada, Selasa (12/10/21) di Kelurahan Banaran, Bangsal, Pesantren, Betet dan Blabak (*)
Reporter: Gatot Sunarko
Edditor: Arifin BH