
SIDOARJO (Lenteratoday) - Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor, S.IP., didampingi Kepala Dinas PUBMSDA, Kepala Bappeda Sidoarjo menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han)., M.Tr Opsla., CHRMP, beserta rombongan perihal paparan awal tentang proyek pembangunan Flyover Aloha di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin (1/11).
Proyek fly over Aloha yang telah dimulai sejak tahun 2013 lalu, sekarang sudah mendapat kejelasan pada 2021 ini. Ini terjadi akibat usaha lebih antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Lantamal V Surabaya dalam berkoordinasi.
“Saya kira sudah terang benderang, ya. Karena memang sudah tidak kompatibel jumlah jalannya, mungkin ini akan agak dipercepat. Kalau tidak agak dipaksa sedikit, ya tidak akan jadi,” kata Gus Muhdlor.
Selanjutnya, kordinasi yang dilakukan sudah sangat baik. Ini diawali oleh Gus Muhdlor, atas nama masyarakat Sidoarjo, meminta izin kepada Komandan Lantamal V Surabaya, supaya sebagian lahan yang ditempati oleh Lantamal V Surabaya bisa diberikan untuk pembangunan. Permintaan tersebut disambut dengan baik oleh Yoos Suryono Hadi selaku Komandan Lantamal V Surabaya. Beliau pun mengapresiasi cepatnya proses realisasi dan penghibahan dengan Pemerintah Daerah.
“Izinkan kami untuk mengajukan permintaan. Kami memohon kebijaksanaannya dari untuk masyarakat. Memang karena kebutuhan Sidoarjo akan jalan ini, sehingga untuk melakukan pembangunan yang kemudian bisa dirasakan masyarakat,” tambah Gus Muhdlor.
Pembangunan ini dilakukan atas amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Atas amanat itu, Pemkab Sidoarjo dengan TNI Angkatan Laut selaku induk Lantamal V Surabaya bertransaksi dengan cara hibah, mengingat aturan perundang-undangan, sesama institusi negara dilarang menjual-belikan tanah.
Dalam amanat Perpres tadi, tentunya yang terlibat tidak hanya Pemkab Sidoarjo dengan Lantamal V Surabaya saja, tapi juga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku pelaksana teknis pembangunan jalan. Teknisnya meliputi perencanaan, survey, tes tanah, analisis teknis, dan eksekusi pembangunan.
“Jadi ada dua arah enam lajur, tiga ke Surabaya, tiga ke Sidoarjo. Ini termasuk yang diperhitungkan oleh Kementrian PU dengan perkiraan pembebasan lahan sekitar 1,2 hektar,” terang Sigit, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kesempatan ini, Letkol Laut (T) Utomo Budi P, S.T., M. Tr. Hanla Aslog lantamal V Surabaya mengatakan bahwa pihak Lantamal mendukung terkait pembangunan fly over tersebut.
Reporter : Angga Prayoga
Editor : Endang Pergiwati