25 April 2025

Get In Touch

Hadapi Musim Hujan, Pemkot-Stakeholder di Kota Kediri Turun Bersihkan Sungai Kedak

Pemkot-stakeholder Kota Kediri bareng-bareng benahi Sungai Kedak, yang biasa menjadi biang banjir. Foto : Gatot Sunarko.
Pemkot-stakeholder Kota Kediri bareng-bareng benahi Sungai Kedak, yang biasa menjadi biang banjir. Foto : Gatot Sunarko.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemangku kepentingan di Kota Kediri bergerak menghadapi musim penghujan sudah mulai mengguyur beberapa hari lalu. Pemangku kepentingan yang bergerak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDP) bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP). Sejumlah pihak tersebut melakukan langkah kesiapsiagaan dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometrologi pada sekitar bantaran Sungai Kedak pada Minggu (7/11/212).

Pada kegiatan Telusur Sungai kali ini, pemilihan Sungai Kedak sendiri dikarenakan menurut historinya apabila curah hujan di Kota Kediri sangat tinggi, intensitas debit air disungai ini sangat tinggi. Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh saat ditemui di lokasi mengatakan jika telah dikerjakan sebanyak 3 titik dari total 9 titik yang akan di buatkan tanggul sementara.

“Hari ini kita masih ada 3 titik yang dikerjakan, yaitu 1 titik di Keluran Mojoroto dan 2 titik di Kelurahan Ngampel. Sedangkan kita memiliki total 9 titik yang harus diselesaikan. Jadi masih ada 6 titik lagi yang harus diselesaikan,” ungkapnya, Minggu, (7/11/2021).

Lantaran curah hujan yang mulai meningkat, selain melakukan sinergi dengan banyak pihak, kerja bakti juga dilakukan pada titik-titik tertentu yang krusial. Kerja bakti mengambil lokasi di beberapa titik sungai, dimana dari pengalaman sebelumnya dapat menimbulkan bahaya untuk masyarakat saat musim hujan dengan curah tinggi.

“Kita mengerjakan titik-titik ini karena melihat historinya, yaitu jika terjadi curah hujan tinggi, pada titik-titik tersebut akan mengalami peningkatan debit air yang cukup signifikan. Selain itu, kita juga menyiapkan tanggul dan plengsengan sementara, karena ada di beberapa titik juga yang karena tanah amblas dan merusaka plengsengan rusak,” imbuh Indun.

Di akhir pernyataanya, Indun Munawaroh mengungkapkan, harapannya kegiatan ini dapat mencegah terjadinya bencana yang diakibatkan curah hujan tinggi . “Saya harap dengan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan sinergi dari pihak-pihak yang terlibat dan berkelanjutan. Selain itu, saya juga sangat berharap jika giat kali ini bisa mengurangi risiko bencana yang dialami masyarakat karena disebabkan tingginya debit air,” pungkas Indun.

Sementara itu, saat ditemui di lokasi yang sama, Kepala Kelurahan Mojoroto, Achmad Koharudin juga mengatakan, meskipun antusias masyarakat sangat tinggi dalam kegiatan kali ini, namun karena masih Covid, tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan.

“Bisa dilihat bagaimana para warga sangat antusias bekerjasama mendukung kegiatan ini. Tapi bagaimanapun saya selalu mengingatkan warga agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Harapan saya dan semua warga di sini pastinya dengan kegiatan ini bisa mencegah banjir bila nanti curah hujan di Kota Kediri sangat tinggi,” ucap Achmad Koharudin, Minggu, (7/11).

Tanggapan yang sama juga diungkapkan Plt Kepala Kelurahan Ngampel, Subagyo. Dikatakan jika giat kali ini mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat dimana cukup banyak relawan yang ikut membantu dalam kegiatan kerja bakti ini.

“Jadi secara keseluruhan warga Kelurahan Ngampel sangat welcome dengan kegiatan ini. Mulai dari RT, RW, Babinsa, Babhinkamtibmas, Linmas, Karang Taruna dan LPMK semuanya ikut andil membantu kegiatan antisipasi bencana banjir ini,” tutur Subagyo, Minggu, (7/11/21).

Selain itu, Subagyo berharap kegiatan semacam ini sering dilakukan terutama saat mendekati musim penghujan, agar nantinya Pemkot Kediri mencukupi kebutuhan Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Kelurahan Ngampel. Ini karena Kelurahan Ngampel cukup sering mengalami banjir saat curah hujan di Kota Kediri sangat tinggi.

“Jadi untuk alat-alat untuk mengantisipasi banjir dan apabila terjadi banjir semoga tetap terus dicukupi Pemkot Kediri, mengingat daerah Ngampel sering terjadi banjir jika curah hujan sangat tinggi,” pungkas Subagyo.

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.