
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemprov Jatim memfasilitasi mahasiswa Indonesia dengan program beasiswa khusus ke Universitas Al-Azhar Kairo. Setidaknya ada 30 mahasiswa berprestasi yang dikirim ke Universitas di Mesir itu.
Beasiswa tersebut melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD), Pemprov Jawa Timur. Mereka yang mendapatkan beasiswa adalah lulusan Pendidikan Diniyah Formal ‘Ulya, Satuan Pendidikan Mu’adalah ‘Ulya, dan Madrasah Aliyah pesantren di Jawa Timur. Beasiswa yang diberikan Pemprov Jatim tersebut termasuk beasiswa Guru Madin untuk S1 yang akan menjalani perkuliahan tahun ini.
"Kita kebetulan sudah mendapatkan kuota dari Al-Azhar untuk mengirim mahasiswa dengan Beasiswa Pemprov sebagai pengganti beasiswa guru madin. Kami berharap ini bisa melahirkan generasi ulama yang dalam ilmu agamanya dengan pemikiran moderat dan penuh toleransi," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menerima kunjungan Duta Besar Mesir untuk Indonesia HE. Mr. Ashraf Mohamed Moguib Sultan di Gedung Negara Grahadi Surabaya,Jumat (19/11/2021) malam.
Khofifah mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari Dubes Mesir ke sejumlah Pesantren Salaf di wilayah Jawa Timur selama tiga hari. Khofifah menyebut Mesir dan Indonesia, utamanya Jawa Timur, memiliki kesamaan bahkan kedekatan spiritual. Sama-sama sebagai wilayah dengan masyarakat mayoritas beragama Islam, kedekatan Mesir dan Jatim sendiri tak bisa diragukan.
Selama ini sangat banyak mahasiswa Indonesia khususnya Jawa Timur yang kuliah di Mesir khususnya di Al Azhar. Utamanya di sektor pendidikan, keberadaan Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir tak pernah absen dari daftar favorit mahasiswa asal Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah.
Khofifah pun menyampaikan apresiasinya atas banyaknya Santri Jatim yang bisa menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo. "Kami menyampaikan terimakasih mengingat ada banyak lagi Santri Jatim yang bisa berkuliah di Universitas Al-Azhar. Hal positif ini sangat dibutuhkan bagi pembangunan kualitas SDM di Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya," ucapnya.
Sementara itu, Dubes Mesir Ashraf Mohamed juga menuturkan bahwa kerja sama Indonesia dan Mesir telah terjalin sejak lama dan masih terus berjalan sampai saat ini. Sebagai buktinya, komunitas pelajar Indonesia di Mesir menjadi komunitas pelajar terbesar dibandingkan komunitas dari negara-negara lain.
Dirinya menyebut ada sekitar 10 ribu pelajar Indonesia yang belajar di Mesir sekarang. Ia juga menjelaskan jika Mesir memiliki program kerja sama pendidikan dengan Indonesia melalui beasiswa Universitas Al Azhar di Kairo.
"Kami sangat bangga dengan Indonesia dan tiadanya perbedaan antara kedua negara ini. Kami merasa bahwa hubungan yang telah terjalin lama ini akan makin erat dalam berbagai sektor. Terimakasih Ibu Gubernur yang selalu memberikan support-nya," ungkapnya. (*)
Sumber : Humas/adv
Editor : Lutfiyu Handi