26 April 2025

Get In Touch

Jurnalis di Sidoarjo Geruduk Mapolresta, Tuntut PJU Minta Maaf

Wartawan Sidoarjo yang tergabung PJS menggelar aksi di depan Mapolresta Sidoarjo.
Wartawan Sidoarjo yang tergabung PJS menggelar aksi di depan Mapolresta Sidoarjo.

SIDOARJO (Lenteratoday) - Puluhan wartawan dari media televisi, cetak, dan online yang tergabung dalan Front Jurnalis Sidoarjo (FJS) berunjuk rasa di depan Mapolresta Sidoarjo, Jumat (10/12/2021).

Aksi ini buntut dari pernyataan Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setjo menuduh berita yang ditulis oleh para jurnalis soal 3 tahanan kabur pada Minggu (28/11/2021) dini hari, sebagai berita hoak.

"Kami melakukan aksi solidaritas terkait akan mengkonfirmasi tiga tahanan yang kabur di Polsek Balongbendo tetapi kenyataannya mereka menghalangi. Kedua tuduhan berita hoax kaburnya tiga tahanan yang ditulis teman-teman," kata Korlap aksi, Imam Hambali saat menyuarakan aspirasi di depan Mapolresta Sidoarjo.

Selain menggelar orasi, para wartawan yang tergabung dalam FJS juga membentangkan spanduk di depan Mapolresta Sidoarjo untuk menyuarakan tuntutannya. Mereka menuntut agar oknum polisi yang menuduh berita yang disajikan oleh wartawan ke masyarakat itu hoax dan menghalangi kerja jurnalis untuk meminta maaf secara terbuka.

"Pertama, kami menuntut PJU itu meminta maaf atas tuduhan berita hoax serta membeberkan fakta terkait dugaan kaburnya tahanan di Mapolsek Balongbendo. Serta apa maksud tindakan Kasatreskrim AKP Oscar Stefanus yang menurunkan tangan serta kamera teman televisi saat wawancara ke Kapolresta Sidoarjo soal tahanan kabur tersebut," tegasnya.

Imam juga merasa heran dengan sikap AKP Oscar Stefanus Setjo yang menyatakan berita tahanan kabur di Mapolsek Balongbendo itu tidak melakukan hak jawab atau melaporkan ke Dewan Pers. 

"Yang hoax itu teman-teman media apa Kasatreskrim AKP Oscar Stefanus yang menutupi kasus tersebut. Tegakkan dong Presisi program Kapolri, yang mana di dalamnya ada transparansi," tandasnya.

Sayangnya, aksi tersebut tidak mendapat tanggapan, pasalnya Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro dan Kasatreskrim AKP Oscar Stefanus Setjo, tidak bersedia menemui para demontran. Tindakan tersebut cukup disayangkan para peserta aksi.

"Kami tidak ditemui oleh PJU Polresta Sidoarjo dan kami berencana akan melakukan aksi damai atau solidaritas kembali jika PJU tersebut belum mengklarifikasi pernyataan dan meminta maaf secara terbuka," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga kuat ada tiga tahanan Polsek Balongbendo yang kabur dengan membobol tembok. Ketiga tahanan tersebut yaitu satu tersangka kasus narkoba dan tersangka pencurian kawat. Keduanya sudah P21 kasusnya, dan sehari jelang penyerahan tahap dua ke Kejari Sidoarjo untuk lanjutan proses sidang, kurang sehari, diduga kabur.

Satu lagi tersangka yang ikut melarikan diri adalah tersangka pengeroyokan dan kasusnya masih dalam penyidikan. Tak berselang lama, ketiga tahanan itu berhasil diringkus kembali di kawasan Banyuwangi. (*)

Roperter : Angga Prayoga

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.