26 April 2025

Get In Touch

BMKG Melaporkan, Gempa Susulan Telah Terjadi 267 Kali di Laut Flores, Sejak Selasa Kemarin

Peta titik-titik gempa bumi susulan yang terjadi akibat gempa utama berkekuatan magnitudo 7,4 di Laut Flores, NTT, yang dipublikasikan Stasiun Geofisika Kupang, BMKG, Rabu (15/12/2021). Foto : Antara
Peta titik-titik gempa bumi susulan yang terjadi akibat gempa utama berkekuatan magnitudo 7,4 di Laut Flores, NTT, yang dipublikasikan Stasiun Geofisika Kupang, BMKG, Rabu (15/12/2021). Foto : Antara

KUPANG (Lenteratoday) – Sebanyak 267 kali gempa bumi susulan akibat gempa magnitudo 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur. Ini adalah hasil pantauan dari Stasiun Geofisika Kupang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sejak Selasa (14/2/2021), hingga Rabu (15/12/2021) pukul 08.00 WITA.

"Gempa susulan ini berkaitan dengan peristiwa gempa bumi susulan yang terjadi setelah gempa bumi utama dengan magnitudo 7,4 di Laut Flores, sekitar 112 kilometer arah barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, pada Selasa (14/12) pukul 11.20 WITA," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu (15/12/2021).

Gempa bumi tersebut oleh BMKG dinyatakan berpotensi tsunami namun tidak terjadi hingga peringatan dini tsunami berakhir pada pukul 13.24 WITA.

Ia menjelaskan dari 267 kali gempa susulan tersebut, hanya dua kali gempa yang dirasakan getarannya. Rata-rata kekuatan gempa bumi susulan tersebut di bawah magnitudo 4.

Margiono mengimbau warga di NTT  tetap waspada untuk mengantisipasi dampak gempa bumi dengan kekuatan lebih besar yang bisa memicu tsunami.

Jika ada daerah yang berada pada status awas tsunami, kata dia pemerintah daerah setempat perlu segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh.

"Kami berharap masyarakat selalu siaga sehingga ketika ada gempa yang besar maka dampaknya bisa diminimalisir," katanya. (*)

Sumber : Antara

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.