27 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah: Kowal Punya Peran Penting Menjaga NKRI

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan kenangan buku pada salah satu Kowal.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan kenangan buku pada salah satu Kowal.

SURABAYA (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) juga punya peran penting dalam ikut menjaga kedaulatan NKRI di sektor kemaritiman.

"Wilayah Indonesia ini hampir 85% itu maritim maksudnya kekuatan kelautan menjadi bagian yang sangat penting dari Angkatan Laut juga menjadi bagian yang sangat penting untuk menjaga luasnya NKRI ini menjaga stabilitas keamanan dan tentu adalah menjaga integritas sebagai bangsa," katanya seteah menjadi pembicara dalam Pengembangan Kepribadian Antap dan Siswa Kowal Kodiklatal, Selasa (25/1/2022).

Dalam cara yang merupakan rangkaian dari hari jadi Kowal ke-59 ini, Khofifah juga menegaskan bahwa laut harus menjadi bagian yang menyatukan di antara pulau-pulau. Namun, tugas untuk itu tidak ringan, sehingga harus bersinergi dengan seluruh elemen strategis di negeri ini.

"Bahasanya kekuatan TNI Angkatan Laut yang bisa menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia pertama dari matra laut ini menjadi bagian yang sangat penting," tegasnya.

Khofifah juga mengatakan bahwa sebenarnya Kowal memiliki peran domestik yaitu peran dalam kodratnya sebagai wanita, dan peran publik yaitu peran sebagai prajurit Jalasena.

“Kami turut berbahagia sudah ada Kowal yang memiliki pangkat Bintang satu, Insya Allah sebentar lagi bintang dua. Betapa hal ini menjadi bukti pengakuan prestasi Kowal. Kita berharap ke depan peran strategis Kowal akan lebih mendapatkan ruang lebih luas lagi,” kata Khofifah.

Untuk itu, Khofifah terus mendorong kaum perempuan untuk berani tampil mengambil peran publik, mengingat perempuan memiliki keunggulan kompetitif maupun komparatif. Guna mewujudkan hal tersebut, maka perempuan harus berdaya. Prinsip pemberdayaan adalah memampukan perempuan dalam mengampu berbagai tugas dan pekerjaan.

“Bukan kemudian sekadar memberikan bantuan tetapi mendampingi perempuan lainnya untuk berkembang, belajar hingga ia mampu berperan. Karena seringkali perempuan harus berjuang membuktikan baktinya dan prestasinya untuk mendapatkan pengakuan,” katanya.

“Jika perempuan sudah berdaya maka tidak lagi istilah perempuan sebagai elemen pendukung saja, tetapi bisa menjadi penggerak utama dalam lembaga/organisasi,” tambahnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat foto bareng dengan para Kowal.

Lebih lanjut menurutnya, salah satu kekuatan yang dimiliki perempuan adalah kekuatan berupa sensitivitas dan keberpihakan pada kelompok yang lemah, sabar, ulet sehingga diharapkan hasil pembangunan bisa dirasakan semua pihak lebih lagi sehingga tidak ada yang tertinggl.

Untuk itu, perempuan juga harus memiliki kapabilitas yakni kemampuan diri baik intelektual maupun moral, akseptabilitas yakni tingkat penerimaan dan dukungan dari pengikut, serta kompatibilitas yakni kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dari atas maupun bawah.

“Untuk bisa mendorong peran perempuan mendobrak kultur patrilineal bukan sesuatu hal yang mudah. Tapi saya yakin kaum perempuan pasti mampu melakukan itu. Dengan pendekatan persuasif penuh dialogis,” pungkasnya.

Ceramah pengembangan kepribadian prajurit Kowal ini diikuti 215 personel Kowal yang terdiri dari prajurit anggota tetap dan prajurit siswa yang sedang menempuh pendidikan di Kodiklatal.

Turut hadir para pejabat utama Kodiklatal yakni Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, Wadan Kodiklatal Laksamana Muda Agus Hariadi, para direktur Kodiklatal, para Komandan Kodik, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.