21 April 2025

Get In Touch

Meski Masih Pandemi, Investasi Kota Kediri Naik Rp 300 Miliar

(Ilustrasi) DPMPTSP Kota Kediri siap memberikan layanan terbaik bagi investor yang mau menanamkan modal. (Foto: Gatot.S/Lentera)
(Ilustrasi) DPMPTSP Kota Kediri siap memberikan layanan terbaik bagi investor yang mau menanamkan modal. (Foto: Gatot.S/Lentera)

KEDIRI (Lenteratoday)- Meski masih di tengah pandemi, investasi yang masuk di Kota Kediri pada tahun 2021 tembus Rp 1,6 triliun. Mengalami kenaikan 23,07 persen atau Rp 300 miliar di banding tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak Rp 1,3 triliun.    

Kepala DPMPTSP Kota Kediri, Edi Darmasto mengatakan kenaikan ini tak disangka. Mengingat ekonomi relatif lesu karena hantaman corona. “Angka tersebut meningkat 23,07 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya, angka investasi tahun 2020 sebesar Rp.1,3 triliun. Alhamdulillah hasilnya mengalami peningkatan meski dalam kondisi pandemi,” ucap Edi Darmasto, dikutip Sabtu (29/1/2022).

Sementara itu, target investasi Kota Kediri yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI) tahun 2022 adalah sebesar Rp3,3 triliun. “Kita bekerja keras untuk merealisasikan investasi yang ditargetkan BPKM sebesar Rp 1.200 triliun di seluruh Indonesia, kita tetap optimistis meski nilainya sangat tinggi,” jelas Edi.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya mempunyai komitmen dan beberapa strategi, yaitu meningkatkan kepatuhan para pelaku usaha melaporkan realisasi investasi pada Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), meningkatkan sosialisasi kepada pelaku usaha, menjalin kemitraan yang lebih baik dengan DPMPTSP Provinsi Jawa Timur dan Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, tak lupa meningkatkan pelayanan perizinan yang semakin berkualitas, cepat, tepat dan transparan.

Edi menerangkan beberapa alasan Kota Kediri memang layak dijadikan primadona berinvestasi diantaranya  karena Kota Kediri memiliki iklim kondusif dibuktikan dengan kondisi masyarakat yang harmonis. Tak hanya ituketersediaan SDM di Kota Kediri cukup baik dengan angka usia produktif yang tinggi, sebesar 71,58 persen.

Selain itu, adanya pembangunan Bandara Kediri yang ditunjang dengan pembangunan infrastruktur yang memadai juga menjadi daya tarik. Ekonomi pun relatif stabil dengan angka inflasi terkendali dengan baik yaitu 1,64 persen. Kota Kediri juga merupakan pusat kegiatan wilayah di kabupaten sekitar yang masuk nominasi 10 wilayah paling berkembang (booming cities) di Indonesia.

Tak hanya itu, Kota Kediri merupakan 10 kota indeks toleransi tertinggi.“Sejauh ini sektor yang paling tinggi tinggi nilai investasinya adalah nomor sektor industri, disusul nomor dua sektor perdagangan. Kalau perdagangan paling banyak di swalayan,” kata Edi.

Pemkot Kediri berharap kepada penanam modal agar menyerap tenaga kerja dari warga Kota Kediri dengan alasan untuk memangkas tingkat pengangguran terbuka. DPMPTSP Kota Kediri menargetkan capaian investasi semakin meningkat. “Investasi merupakan jangkar pertumbuhan ekonomi, kalau investasi tinggi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonomi tinggi akan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan untuk pelaku usaha semoga kepatuhannya ditingkatkan terkait dengan LKMP yang tiap tiga bulan sekali dilaporkan karena sumber realisasi diambil dari sana,” ujarnya(*)

Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.