
JEMBER (Lenteratoday) - Puluhan rekanan dan kontraktor mendatangi kantor Pemkab dan DPRD Jember. Ada sekitar 56 kontraktor datang menagih pembayaran pengadaan wastafel covid-19 tahun anggaran 2020 ke Bupati Jember.
Sayangnya, Bupati Jember, Hendy Siswanto tidak ada di tempat karena kunjungan kerja ke Sumedang dan Solo. Para rekanan dan kontraktor harus puas menyerahkan surat tagihan ke bagian sekretariat Bupati Jember. Mereka ditemui oleh Edi Purwanto, staf Pemkab Jember dan surat tersebut diterima dan nantinya akan disampaikan ke atasannya.
“Ini surat kami terima, nanti akan kami sampaikan ke pak Bupati, untuk selanjutnya silahkan ditunggu dan akan dihubungi jika pak Bupati sudah datang,” ujar Edi Purwanto, Rabu (2/2/2022).
Para rekanan juga memampang poster bertuliskan tagihan kepada Bupati. Beberapa tulisan tersebut diantaranya “Pak Bupati Kami Perusahaan Kecil Tolong Kami”, “Pak Bupati Tolong Kembalikan Hak Hak Kami, Mandor Mandor Kami, Tukang Tukang Kami Belum Terbayar”, “Aksi Simbolis Wes Wayahe Pekerjaan Wastafel Covid 29 2020 Terbayar”, dan “Pak Bupati Kami Lelah Bayar Bunga Bank, Sampai Rumah Kami Terjual”.
Sementara Iswahyudi perwakilan dari rekanan mengatakan sampai saat ini belum ada kejelasan kapan akan dilakukan pembayaran dari Pemkab Jember. “Kedatangan kami ke Pemkab ini untuk menagih pembayaran Wastafel tahun pengadaan 2020, di mana sampai saat ini masih belum terbayarkan, kalau totalnya mungkin ada ratusan milyar, karena masing masing rekanan nominalnya tidak sama,” ujar Iswahyudi.
Dia menyatakan sebelumnya sudah bertemu dengan Bupati dan saat itu dijanjikan akan dibayar pada akhir 2021, bahkan Bupati juga menyarankan kepada rekanan dan kontraktor untuk melakukan gugatan ke Pengadilan untuk dijadikan dasar pembayaran.
“Dulu pak Bupati pernah menemui kami, jika tagihan tersebut akan diusahakan untuk dibayarkan, bahkan Bupati juga menyarankan ke kami agar melakukan gugatan, dan ini sudah kami lakukan, namun hanya sebagain yang terbayar, sisanya masih banyak yang belum dibayar,” ujar Iswahyudi.
Pihaknya berharap, agar Pemkab Jember dalam hal ini Bupati Hendy Siswanto untuk memenuhi hak haknya dalam membayar rekanan yang sudah menyelesaikan pekerjaannya, karena saat ini banyak rekanan dan kontraktor yang sudah tidak berdaya akibat banyaknya tagihan dari pihak bank.
“Kami ini sudah tidak berdaya, gara gara pekerjaan sudah selesai tidak dibayar, bahkan ada beberapa teman kami sampai meninggal, saya sendiri harus menjual kendaraan untuk menutupi utang tersebut, kami berharap bupati mendengarkan keluhan kami para rekanan,” ujarnya.
Meski kedatangan puluhan rekanan dan kontraktor ke Pemkab Jember tidak mau disebut demo, tapi hanya mediasi, namun kedatangan mereka ke Pemkab dan DPRD Jember juga membawa beberapa poster. (*)
Reporter : PJ Moko
Editor : Lutfiyu Handi