28 April 2025

Get In Touch

Korban Jiwa Kecelakaan Bus Vs KA Dhoho Bertambah Jadi 5 Orang

Proses evakuasi kecelakaan bus pariwisata yang tertabrak KA Dhoho.
Proses evakuasi kecelakaan bus pariwisata yang tertabrak KA Dhoho.

TULUNGAGUNG (Lenteratoday) - Tragedi kecelakaan maut yang terjadi antara bus pariwisata dengan KA Dhoho di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur, telah memakan 5 korban jiwa.

"Satu korban yang sempat dievakuasi ke RSUD dr. Iskak pagi tadi akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapat penanganan kedaruratan medis," kata Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto di Tulungagung, Ahad.

Empat korban lain meninggal lebih dulu di lokasi kejadian.

Para korban yang meninggal di lokasi kejadian semuanya adalah penumpang yang duduk di kursi belakang. Titik benturan pertama bus dihantam KA Rapih Dhoho yang melaju dari Stasiun Tulungagung menuju arah Kediri.

Mereka yang meninggal di lokasi kejadian ini adalah Intan Wulandari (20), Evi Mafidatul Afifah (32) Mustainah (50) dan Faizal Nuriansyah (20).

Sementara satu korban yang meninggal di IGD RSUD dr. Iskak diidentifikasi bernama Margono Hadi Santoso (20). "Total ada 14 yang dirawat di IGD RSUD dr. Iskak, satu di antaranya meninggal saat dalam penanganan kedaruratan medis akibat cedera berat otak," kata dr. Furqon Ahmadi, dokter jaga di IGD RSUD dr Iskak Tulungagung.

Warga melihat dari dekat kondisi bus dan lokomotif KA Rapih Dhoho yang rusak berat usai tabrakan maut di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur, Ahad (27/2/2022). Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB itu menyebabkan lima dari 43 penumpang termasuk awak bus, meninggal dunia dan 14 lainnya luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk mendapat pertolongan kedaruratan medis.

Hingga berita ini diturunkan, masih ada 12 korban yang dirawat di IGD (10 di Yellow Zone, dua di Red Zone), satu korban lain dilakukan tindakan operasi di ruang operasi terpadu dan satu korban luka ringan lainnya diizinkan pulang.

Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto menjelaskan kecelakaan KA Rapih Dhoho Vs bus pariwisata PO Harapan Jaya terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kabupaten Tulungagung.

Saat itu sebenarnya ada tiga bus Harapan Jaya yang berangkat membawa karyawan toko plastik tak jauh dari lokasi kejadian, menuju arah Malang untuk berwisata di wahana wisata Jatim Park 5.

Bus pertama melintas dengan aman. Namun, giliran bus kedua masuk perlintasan, pada saat bersamaan melaju KA Rapih Dhoho dari arah selatan dengan kecepatan sedang.

Bus yang dikemudikan Septianto Dani Setiawan disebut saksi mencoba mempercepat laju bus. Namun, karena jarak yang sudah dekat maka kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Bagian ekor bus ditabrak kereta api, hingga membuat bodi bus terpelanting 10 meter serta berputar 180 derajat menghadap ke barat.

"Diduga sopir bus kedua kurang konsentrasi saat melintasi perlintasan sehingga kereta api menabrak bagian ekor bus," papar Handono.

Jumlah penumpang bus yang mengalami kecelakaan ini ada sekitar 41 penumpang. Ditambah kenek dan sopir, sehingga total ada 43 orang.

 Sumber : Antara | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.