
SURABAYA (Lenteratoday) - Bulan Ramadhan yang sudah semakin dekat, dimulai pada 2 April 2022, diprediksi akan terjadi tren kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
Pemerintah Kota Surabaya yang berkoordinasi dengan lintas sektoral, seperti Satgas Pangan akan memantau dan menjaga ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar dan distributor.
Selain menggelar operasi pasar rutin di kota Surabaya, pihak Pemkot juga mengantisipasi agar tidak terjadi penimbunan bahan pokok. Hal ini juga bertujuan agar masyarakat bisa khusu' menjalani ibadah puasa dengan bahan pokok yang terjangkau.
Memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran tersebut, Wakil Walikota Surabaya Armuji meninjau langsung Pasar Pabean pada Kamis (10/3) untuk mengecek harga bahan pokok di pasar.
"Tadi setelah kami cek beberapa harga barang mengalami kenaikan seperti harga ayam, tetapi untuk cabai rawit ada pada kisaran Rp 45.000 per kilogram, Jangan sampai ada gangguan distribusi agar ketersediaan stok aman jelang Ramadhan," kata Armuji.
Dirinya juga berharap pasca penetapan PPKM Level 2 di Kota Surabaya juga mampu memompa gairah ekonomi di Kota Surabaya. Cak Ji juga menyinggung upaya revitalisasi pasar tradisional juga dimatangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, di antaranya Pasar Pabean.
"Ada tiga pasar yang akan direvitalisasi di antaranya Pasar Keputran Utara, Pasar Pabean dan Pasar Kembang. Kalau pasar bersih dan rapi nanti ekonomi juga bergerak positif," tegas Armuji.
Menurutnya, revitalisasi pasar rakyat itu sangat dibutuhkan. Tempat itu menjadi urat nadi perekonomian warga. Setiap hari perputaran uang mengalir, juga bisa mengungkit ekonomi setelah lepas dari pandemi.
Salah satu sasaran revitalisasi adalah di Pasar Pabean yang bakal jadi ikon wisata kota tua. Pemkot Surabaya akan merevitalisasi pusat perbelanjaan legendaris tersebut. Pemerintah rencananya menggandeng Kementerian Perdagangan (Kemendag) karena anggaran yang diperlukan untuk penataan cukup besar, yaitu diperkirakan menghabiskan dana Rp 7 miliar.
Reporter : Rahmad Suryadi | Editor : Endang Pergiwati