25 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri Dukung Madrasah Ramah Anak

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri Ferry Djatmiko saat menandatangani naskah deklarasi madrasah ramah anak ,
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri Ferry Djatmiko saat menandatangani naskah deklarasi madrasah ramah anak ,

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri mendukung deklarasi madrasah ramah anak yang diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2, Selasa (8/3/2022). Dipihnya MIN 2 karena sekolah tersebut ditunjuk menjadi pilot project madarasah ramah anak.

Acara deklarasi dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Asisten Administrasi Umum Nur Muhyar, Kepala Kemenag Muchdhar, Camat Mojoroto, Lurah Bandar Kidul dan Komite MIN 2.

Dalam sambutannya, Ferry Djatmiko mengapresiasi MIN 2 Kota Kediri yang ditunjuk menjadi pilot project madarasah ramah anak. Kota Kediri memiliki sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Kota Kediri meraih predikat sebagai Kota Layak Anak Tingkat Madya.

"Sesuai arahan Bapak Walikota, anak-anak di Kota Kediri harus tumbuh dan berkembang dengan sempurna serta mendapat pendidikan yang bagus, memiliki lingkungan bersih, sehat serta dapat bermain. Alhamdulillah upaya tersebut membuahkan hasil mengantarkan Kota Kediri meraih predikat sebagai Kota Layak Anak Tingkat Madya," ujarnya.

Ferry melanjutkan, saat ini dunia sedang mengalami era disrupsi atau perubahan besar-besaran di berbagai aspek kehidupan, seperti di dunia pendidikan. Terlebih di situasi pandemi saat ini yang membuat metode pembelajaran mengalami pergeseran. Di mana guru dan siswa diharuskan beradaptasi dengan metode pembelajaran secara daring dan hybrid.

"Di sinilah tantangan guru dan lembaga pendidikan untuk menghadirkan pendidikan berkualitas di tengah pandemi sekaligus menguatkan literasi digital pada keseharian peserta didik. Selain itu, perlunya siswa dibekali skill-skill yang diperlukan di masa depan,” ujarnya.

Fery berharap, deklarasi tersebut tidak hanya sekadar seremoni, namun bisa terus berkelanjutan. "Semoga madrasah bisa menjadi rumah kedua bagi para siswa. Tidak ada lagi kasus siswa tertekan karena perundungan atau bullying di sekolah," pungkasnya.

Muchdhar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri mengatakan pengembangan madrasah ramah anak mengacu pada SK dari Kementerian Agama tentang Penerapan Satuan Pendidikan Ramah Anak di Madrasah. Dijelaskan, Satuan Pendidikan Ramah Anak adalah suatu program kerjasama lintas kementerian atau lembaga yang mempunyai program berbasis satuan pendidikan, yang secara bersama-sama bertujuan melindungi kepentingan anak pada satuan pendidikan.

"Saat ini pemerintah memang sedang mencanangkan pendidikan ramah anak baik di sekolah maupun di madrasah. Sebagai orangtua dan pendidik tentu kita memiliki kewajiban mendidik dan menjadikan anak-anak kita generasi yang soleh dan soleha," terangnya.

Sementara itu, Kepala MIN 2 Yuniati Rahayu Choiriyah mengungkapkan, sebagai upaya mensukseskan deklarasi tersebut telah menyiapkan program pendukung seperti study tiru, memfasilitasi pendidik untuk magang sebagai persiapan di sekolah inklusi, menerapkan pembiasaan ramah anak setiap hari, menyambut siswa dengan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun), membiasakan berbahasa jawa pada kegiatan sehari-hari serta melengkapi sarpras yg dibutuhkan. (*)

Reporter: Gatot Sunarko/editor : Lutfityu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.