28 April 2025

Get In Touch

Kabupaten Kediri Disatroni Geng Motor Anarkis, Mas Dhito Antar Korban Lapor Polisi

Mas Dhito mengantar korban aksi anarkis geng motor lapor ke polis dan langsung ditanggapi Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho.
Mas Dhito mengantar korban aksi anarkis geng motor lapor ke polis dan langsung ditanggapi Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho.

KEDIRI (Lenteratoday) - Fenomena keberadaan geng motor tidak hanya ada di kota besar. Geng motor yang melekat dengan tindakan anarkisme dan premanisme juga mulai ada di wilayah Kabupaten Kediri. Seperti kejadian Minggu (13/3/2022) di jalur Kediri-Pare, sekitar 50-100 pemotor melakukan tindakan anarkis memecahkan kaca mobil dan memukuli orang yang melintas.

Menyikapi kejadian tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengecam aksi premanisme tersebut dan turun mengantar langsung para korban lapor ke Polres Kediri, Selasa (15/3/2022). Pasalnya aksi geng motor itu dinilai sudah membuat resah pengguna jalan yang melintas malam hari.

Video aksi gerombolan pemotor yang tersebar di instagram tersebut menarik perhatian Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito. Bahkan, warga yang menjadi korban sempat mengirimkan Direct Mesage (DM) langsung ke Mas Dhito. "Saya mengecam aksi tersebut. Korban kebetulan massage ke saya dan saya sampaikan supaya tidak perlu takut melaporkan ke Polres," katanya saat mengantar korban membuat laporan ke Polres Kediri.

Dalam kasus tersebut, lanjut Mas Dhito, gerombolan pelaku berjumlah 50-100 orang. Untuk membantu kepolisian mengungkap kasus itu, pihaknya akan menyerahkan rekaman closed circuit television (CCTV) milik Dinas Perhubungan ke kepolisian. "CCTV akan kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk dicari tahu dari nomor polisi yang ada, lalu ciri-ciri lainnya," ungkapnya.

Didampingi Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, Mas Dhito menyampaikan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Kediri masih aman. Pemkab Kediri bersama kepolisian bekerja keras mencari para pelaku yang telah melakukan aksi anarkis itu.

Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan itu untuk dilakukan penyelidikan. Untuk mengumpulkan alat bukti, kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, karena CCTV dalam hal ini sangat membantu proses penyelidikan. "Kita sedang kumpulkan alat bukti sepanjang jalan," tegasnya.

Senada dengan Mas Dhito, Mantan Kapolres Jombang itu menyampaikan Kabupaten Kediri masih aman. Pihaknya siap mengamankan Kabupaten Kediri. Untuk mengantisipasi kejadian terulang, kegiatan patroli akan ditingkatkan. "Ke depan kita akan tingkatkan patroli, dengan jajaran Polsek dan juga Satpol PP. Selain kamtibmas, kita juga akan patroli prokes," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam kejadian itu gerombolan pelaku yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah Pare menuju ke arah Kediri. Setibanya di sekitar Gedung Serbaguna PCNU Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah gerombolan pelaku menghadang pengendara motor dari arah Kediri.

Salah satu korban berinisial B warga Kecamatan Puncu menceritakan, waktu itu dia bersama teman-temannya yang berjumlah delapan orang hendak pulang dari nongkrong di Simpang Lima Gumul. Dalam perjalanan, mereka dihadang kelompok pelaku dan dikeroyok. "Saya dan teman-teman dihadang, dipukuli dan ditendang, teman saya ada yang giginya sampai copot," ucapnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.