
SURABAYA (Lenteratoday) – Kakek Kusno bersama istri yang tinggal Jalan Ngemplak Gang 1/1, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, tersenyum sumringah. Betapa tidak, rumahnya sudah berubah menjadi jauh lebih baik. Untuk itu, dia mengucapkan terimakasih pada Walikota dan Baznas Surabaya yang telah membedah rumahnya.
Kakek Kusno mengaku sangat bahagia karena kini rumahnya sudah bagus dan layak huni. “Sekali lagi terimakasih banyak Pak Eri dan jajarannya serta Baznas Surabaya, semoga ke depannya Kota Surabaya jauh lebih baik,” katanya, Jumat (18/3/2022).
Ketua Baznas Kota Surabaya Moch. Hamzah mengatakan permohonan bedah rumah ini diajukan oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kecamatan dan pihak kecamatan. Lalu dilakukan outrech dan ternyata kondisi rumahnya memang sangat memprihatinkan.
“Rumah itu juga tidak bisa mendapatkan program Rutilahu dari Pemkot Surabaya karena surat tanahnya belum selesai, karena penghuni rumahnya pasutri dhuafa dan mengkhawatirkan, akhirnya kami yang turun tangan,” kata Hamzah.
Pengerjaan rumah dilakukan selama 17 hari oleh warga dan padat karya. Anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp 30 juta sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) yang diajukan.
“Anggaran Rp 30 juta itu anggaran maksimal di Baznas, tapi juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan RAP-nya, seperti yang kena puting beliung itu kita hanya bantu Rp 6 juta untuk perbaikan atapnya,” kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa yang mendapat bantuan adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan harus ada pengantar dari UPZ dan pihak kecamatan.

Disisi lain, Camat Genteng, Muhammad Aries Hilmi juga menyampaikan terimakasih banyak kepada Baznas Surabaya karena sudah membedah rumah Kakek Kusno yang selama ini tidak bisa tersentuh program Rutilahu.
“Nah, dengan kehadiran Baznas ini yang sumber dananya bukan dari APBD, alhamdulillah bisa membantu, sehingga ini bisa bersinergi terus ke depannya. Bisa jadi role model. Jadi, kalau ada rumah yang tidak layak huni dan surat-suratnya tidak jelas bisa pakai Baznas, tapi kalau surat tanahnya jelas dan ada, maka bisa pakai program Rutilahu,” kata Aries.
Menurutnya, bedah rumah ini menjadi bukti nyata bahwa zakat yang diberikan oleh para ASN Surabaya sudah jelas bendanya, tidak hanya memberikan bantuan pada saat insidentil saja, tapi benar-benar bermanfaat bagi warga. “Kalau seperti ini zakat kita teman-teman ASN kan benar-benar rupo dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia. (*)
Reporter : Miranti Nadya
Editor : Lutfiyu Handi