07 April 2025

Get In Touch

Ketua TP PKK Kota Surabaya Gandeng Baznas dan OPD Beri Bantuan Bocah Hidrosefalus dan Lansia

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani saat mengunjungi rumah Supaning, di Lakarsantri Surabaya dan memberikan bantuan kursi roda dan sembako.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani saat mengunjungi rumah Supaning, di Lakarsantri Surabaya dan memberikan bantuan kursi roda dan sembako.

SURABAYA (Lenteratoday) – Gandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani berkunjung dua rumah warga yang menderita hidrosefalus dan kelumpuhan. Kedua warga tersebut, adalah bocah penderita hidrosefalus dan seorang lansia yang mengalami kelumpuhan di wilayah Kecamatan Lakarsantri, Kamis (7/4/2022).

Rumah pertama yang dikunjungi adalah rumah anak Harun Budiono, di Jalan Lakarsantri III No. 10, Kelurahan Lakarsantri, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Bocah laki-laki usia 3 tahun 9 bulan ini menderita hidrosefalus dan telah mendapat perhatian pendampingan khusus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga kondisinya normal.

"Apa yang dialami oleh adik Harun ini cukup mengejutkan ya, karena kan ada mengalami pengecilan otak, sehingga ketika dilakukan operasi tentunya akan sangat riskan dan agak susah. Oleh karena itu kita lakukan pendampingan sembari memberi intervensi," kata Rini,

Dalam kesempatan ini, istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu juga memberikan bantuan yang disalurkan melalui Dinsos dan Baznas. Intervensi yang diberikan kepada Harun di antaranya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dinsos Surabaya Rp 200 ribu per bulan, bantuan uang tunai dari Baznas Rp 300 per bulan, sembako, kasur, bantal, pampers, susu dan lain sebagainya.

"Nanti, akan diproses oleh Pak Camat. Kita juga buatkan toko kelontong untuk ibunya, agar bisa berjualan sembari merawat anaknya (Harun). Karena kan nanti didaftarkan di e-Peken toko kelontongnya, kalau sudah terdaftar kan pasti ada yang beli dan pastinya bisa berkelanjutan ke depannya," ujar Rini.

Selanjutnya, Rini menuju ke rumah Supaning, di Lakarsantri RT 3/RW 4, Surabaya. Wanita 72 tahun itu mengalami stroke hingga menyebabkan kakinya lumpuh. Di rumah nenek tersebut, ia bersama Baznas memberikan bantuan kursi roda dan sembako.

Terakhir, Ketua TP PKK Rini beranjak menuju ke alamat Bangkingan Gang I No. 1, Surabaya. Di alamat rumah itu, Rini menjenguk Muhammad Ali Putra, balita berusia dua bulan itu mengalami hygroma colli (benjolan di leher).

"Adik Putra ini ada benjolan di lehernya dan habis pulang dari RS Soewandi untuk diambil cairannya, Insyaallah ke depannya bisa lebih baik ya. Karena usianya masih dua bulan, maka masih belum bisa dioperasi, jadi nunggu usianya satu tahun baru bisa dilakukan," jelas Rini.

Usai mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran OPD dan Baznas Surabaya telah berkolaborasi Bersama, Rini juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama semua pihak yang membantu mengentaskan kemiskinan dan membantu anak-anak Surabaya dari kekurangan gizi dan stunting. "Matur nuwun atas semua dukungan yang diberikan kepada anak-anak ini dan semoga bisa meringankan beban kedua orang tuanya, semoga ke depannya tidak ada lagi anak-anak stunting dan gizi buruk," ucapnya.

Kepada warga Surabaya, Rini menyampaikan pean khusus agar warga tidak malu melapor atau memberitahu lurah dan camat ketika ada saudara, tetangga, serta kerabat dekat yang mengalami gizi buruk atau stunting. Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh kader PKK untuk melakukan pendataan ibu hamil terutama yang berisiko kehamilannya.

"Ketika ada yang mengalami hal serupa atau hamil berisiko tinggi jangan segan untuk dilaporkan ke kader PKK atau camat dan lurah. Agar nantinya bisa segera ditindak lanjuti oleh dinas terkait dan kita bisa berkolaborasi dengan Baznas dan stakeholder lainnya," pungkasnya.

Reporter : Miranti Nadya,rls | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.