20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya Bantu Biaya Pendidikan Pelajar SMA Sederajat dari Keluarga MBR

Wali Kora Eri Cahyadi menyerahkan biaya pendidikan pelajar SMA sederajat dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Wali Kora Eri Cahyadi menyerahkan biaya pendidikan pelajar SMA sederajat dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

SURABAYA (Lenteratoday) -Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berupaya terus mencerdaskan pelajar di Kota Pahlawan.

Bentuk kolaborasi itu diwujudkan dengan membantu biaya pendidikan pelajar SMA sederajat dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Sebelumnya banyak di antara pelajar SMA sederajat yang mengeluhkan ke pemkot bahwa mereka tidak bisa mengambil ijazah asli. Namun sebenarnya, mereka sudah mendapatkan copy ijazah legalisir untuk dibuat pendaftaran kerja maupun kuliah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, melalui kolaborasi tersebut Pemkot Surabaya dibantu oleh Pemprov Jatim mendapatkan data pelajar SMA sederajat dari keluarga MBR. Data tersebut digunakan pemkot sebagai rujukan intervensi program beasiswa.

"Saya menyampaikan ke Bu Gubernur apakah saya (pemkot) bisa membantu memberikan beasiswa. Alhamdulillah, Bu Gubernur mengatakan bisa, karena ini adalah kolaborasi yang sinergi antara pemkot dan pemprov untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Minggu (26/6/2022).

"Setelah mendapatkan data, dibantu Kadispendik (Kepala Dinas Pendidikan) Provinsi kita memberikan beasiswa," kata Cak Eri sapaan lekat Wali Kota Surabaya.

Menurut Eri, ketika ada SMA/SMK sederajat ingin meningkatkan kualitas pendidikan, maka otomatis biaya SPP sekolah per siswa akan bertambah. Tentu saja hal ini membuat besaran bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan daerah (Bopda) yang dicover pemprov tidak cukup memenuhi SPP mereka.

"Ketika ada peningkatan biaya SPP inilah, maka pemerintah kota hadir di sana. Dan itu sudah saya sampaikan ke Beliau (Gubernur Jatim) dan arahan beliau bisa kita (pemkot) bantukan di sana," katanya.

Dengan sinergi inilah maka diyakininya tidak akan ada lagi pelajar SMA/SMK sederajat di Surabaya yang sampai mengalami kendala membayar SPP hingga tahunan. Sebab, Pemkot Surabaya akan hadir di sana untuk memenuhi kekurangan biaya SPP mereka tiap bulan melalui program beasiswa.

"Dengan begini saya yakin, maka tidak ada lagi anak-anak Surabaya yang tidak bisa sekolah, tidak bisa mengambil ijazah karena ada SPP yang belum terbayarkan. Karena sebenarnya (penambahan) SPP ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan," jelas dia.

Cak Eri -sapaan akrabnya, menegaskan, Surabaya adalah kota yang dibangun dengan gotong-royong. Bahkan menurutnya, gotong-royong ini sebelumnya pernah diajarkan oleh Presiden Pertama RI Soekarno, bagaimana yang kuat membantu yang lemah.

"Sehingga apa? Kalau ada warga Surabaya yang mampu, maka dia bisa langsung bayar. Tapi yang tidak mampu pemerintah hadir di sana. Karena itu, hari ini kami buka beasiswa untuk arek-arek Suroboyo yang selevel SMA/SMK jenjangnya sama," ujarnya.

"Maka Insyaallah kami (pemkot) yang akan memberikan biaya itu. Yang penting arek-arek Suroboyo sekolah terus, nyaman gak usah mikir seng liane (tidak usah berpikir yang lain). Yang penting lulus, pintar, jadi anak soleh-solehah, akhlaqul karimah, dan orang yang hebat," tandasnya (*)

Reporter: Mira|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.