22 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito Siapkan Skema Pembukaan Pasar Hewan

Mas Dhito saat memimpin rapat koordinasi pengendalian dan penanganan PMK di Ruang Pamenang, Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Senin (27/6/2022).
Mas Dhito saat memimpin rapat koordinasi pengendalian dan penanganan PMK di Ruang Pamenang, Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Senin (27/6/2022).

KEDIRI (Lenteratoday) -Jelang Idul Adha, Pemkab Kediri tengah menyiapkan skema pembukaan kembali pasar hewan setelah diberlakukan penutupan akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pasar yang bakal dibuka adalah Pasar Hewan Grogol, Kecamatan Grogol, Pare, serta Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih.

Rencana ini disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Praman (Mas Dhito) saat rapat koordinasi pengendalian dan penanganan PMK di Ruang Pamenang, Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Senin (27/6/2022).

“Sebelum melakukan pembukaan pasar harus dilihat kondisi lapangan. Apakah yang akan dibuka semua pasar hewan. Kalau tidak memungkinkan hanya pasar hewan yang ada di Pare, Grogol, dan beberapa titik saja,” kata Mas Dhito.

Selain itu, kata Mas Dhito, penting memantau pasar hewan di luar Kabupaten Kediri. Karena jika pasar di daerah lain ditutup akan berpotensi terjadi penumpukan lalu lintas hewan ternak di daerahnya.
Menurutnya, jika terjadi penumpukan maka akan dilakukan pengetatan lebih lanjut terhadap lalu lintas tersebut. Mas Dhito juga menjelaskan akan ada penambahan cek poin di perbatasan sehingga keluar masuk hewan ternak di Kabupaten Kedaerahnya akan terpantau untuk mengendalikan penyebaran PMK.

Selain penambahan cek poin ini, bupati yang kerap terlihat blusukan tersebut meminta pada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), Tutik Purwaningsih menerjunkan tim yang bertugas melakukan uji klinis pada hewan ternak yang akan masuk ke pasar hewan guna mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

“SKKH per satu hari ini juga nanti saya harapkan tidak hanya dengan SKKH tetapi ada tim dari DKPP yang mengecek lagi secara uji klinis di pasar-pasar,” terang Mas Dhito.

Diharapkan rencana pembukaan pasar hewan ini mampu menumbuhkan perekonomian pedagang ataupun peternak yang ada di Bumi Panjalu.

Sementara, untuk menyiapkan skema ini Tutik menjelaskan, rencana penambahan cek poin di dekat perbatasan ini akan bekerjasam juga dengan pihak terkait. Seperti Polres dan Polresta Kediri, Kodim 08/09, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan.

Terkait pengurusan SKKH bagi peternak atau pedagang, pihaknya menuturkan akan ditempatkan seratus meter sebelum pasar hewan tersebut. “Kami (Pemkab Kediri) memberikan kemudahan bagi teman-teman peternak atau pedagang yang belum mengurus SKKH,” katanya.

Sebelumnya, Mas Dhito mengambil kebijakan penutupan sementara pasar hewan menyusul kenaikan kasus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Kediri. Langkah penutupan itu harus diambil untuk mengatasi penyebaran kasus PMK semakin meluas dan merugikan banyak warga khususnya peternak.

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.