21 April 2025

Get In Touch

ODP dan PDP Dapat Jatah Makan Tiga Kali Sehari

ODP dan PDP Dapat Jatah Makan Tiga Kali Sehari

Surabaya- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikanpermakanan untuk warga yang termasuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasiendengan pengawasan (PDP). Permakanan tersebut, rutin diberikan sebanyak seharitiga kali dalam sehari.

Permakanan tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Wali Kota(Perwali) Nomor 14 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan WalikotaSurabaya Nomor 60 tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Permakanandi Kota Surabaya.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan PenangananCovid-19 Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan sesuai dengan aturan etikakesehatan, maka identitas mereka pun menjadi rahasia. Termasuk saatpendistribusian makanan juga harus dilakukan secara tertutup oleh petugaspuskesmas terdekat.

“Tidak boleh semua orang tahu. Makanya itu puskesmasmembagikan permakanan, telur, pokak secara tertutup. Supaya tidak banyak orangtahu karena itu etika kesehatannya,” kata Eddy, Rabu (4/8/2020).

Eddy menjelaskan, selain untuk menjalankan physicaldistancing, pemberian permakanan ini agar warga Surabaya yang statusnya sebagaiODP maupun PDP ini dapat menjaga imunitas tubuhnya dan dapat mengisolasi dirisecara mandiri di rumahnya masing-masing serta terus diimbau tidak keluarrumah.

“Jadi physical distancing itu benar-benar berjalan.Kebutuhannya harus kita cukupi. Kita mungkin tidak bisa mengontrol mereka, tapikita akan terus imbau supaya tidak keluar rumah,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB)Linmas Kota Surabaya ini pun menegaskan warga diimbau untuk disiplin danmentaati aturan masa inkubasi selama 14 hari. Terutama warga ODP dan PDP.“Seperti yang disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini upaya inimembutuhkan kebersamaan pemerintah dengan masyarakat. Artinya semua harusikut  bergerak,”tegasnya.

Selain itu, menu makanan bagi mereka rupanya tidak jauhberbeda dengan permakanan pada umumnya yakni menu sehat. Namun, yang membedakanadalah setiap kali pengiriman, permakanan ini juga ditambahi minumantradisional (pokak) dan telur rebus. “Standartnya Rp 23 ribu per box. Kitatambah telur dan pokak jadi satu di dalamnya,” paparnya.

Tidak hanya sampai disitu, Pemkot Surabaya juga memberikankebutuhan sehari-hari seperti pasta gigi, sikat, sisir rambut, sabun mandi danbeberapa kebutuhan lainnya kepada ODP. “Beberapa hari lalu sudah kami kirim kemereka,” tegas dia.

Kemudian Eddy memastikan sampai dengan hari ini, Rabu(4/8/2020) jumlah ODP mencapai 917 dan PDP mencapai 367. Sehingga dari totaltersebut semua akan diberi permakanan tanpa terkecuali sampai masa inkubasiberakhir. “Kita mengikuti jumlah terupdate setiap harinya. Jadi dipastikansemua ODP dan PDP memperoleh permakanan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan danOtonomi Daerah Pemkot Surabaya Kanti Budiarti menambahkan yang mendapatkanpermakanan itu satu keluarga seisi rumahnya. Misalnya, dalam satu rumah terdiridari lima orang, maka kelima-limanya juga mendapat bantuan yang sama. Bahkan,ia menyebut proses produksi permakanan itu diserahkan kepada UMKM dimasing-masing kecataman atau kelurahan, karena sekaligus untuk pemberdayaanmasyarakat. “Jadi masaknya di masing-masing kecamatan atau kelurahan denganselalu menjaga protokol jarak aman,” pungkas dia (*)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.