22 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito Siapkan Anggaran Rp 20 Miliar untuk Beasiswa 13.000 Murid SMP-SMA Kurang Mampu

Ketua GNOTA Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito saat menghadiri kegiatan sosialisasi bantuan sosial pendidikan kepada masyarakat tidak mampu di Kabupaten Kediri .
Ketua GNOTA Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito saat menghadiri kegiatan sosialisasi bantuan sosial pendidikan kepada masyarakat tidak mampu di Kabupaten Kediri .

KEDIRI (Lenteratoday) – Pemkab Kediri melalui Dinas Pendidikan (Dindik) dan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Kabupaten Kediri akan memberikan beasiswa 13.000 siswa SMP dan SMA kurang mampu.

Tahun Anggaran 2022, Pemkab Kediri untuk beasiswa GNOTA menganggarkan Rp 20 miliar. Direncanakan pada TA 2023 alokasi dana tersebut akan bertambah.
Hal ini disampaikan Ketua GNOTA Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito (Mbak Cicha) saat memberikan sambutan pada kegiatan sosialisasi bantuan sosial pendidikan kepada masyarakat tidak mampu di wilayah Kabupaten Kediri melalui GNOTA, di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, pada Kamis (30/6/2022).

Mbak Cicha mengatakan bagi siswa berprestasi yang terkendala pendidikan bisa mendapatkan bantuan GNOTA ini dengan mendaftarkan diri melalui website gnota.kedirikab.go.id. “Dengan GNOTA ini, bagi siswa yang berprestasi namun terkendala biaya bisa terbantukan dan melanjutkan pendidikannya. Serta bisa membantu peserta didik dalam menggapai cita-cita,” kata Istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ini.

Beasiswa GNOTA, lanjutnya, bersifat stimulus dimana Pemkabn Kediri akan membiayai kebutuhan dasar dari peserta didik yang sudah terdaftar menjadi penerima bantuan tersebut. Selain itu, Mbak Cicha juga menyebutkan program dari Mas Dhito--sapaan akrab Bupati Hanindhito--terbaru yakni memberikan beasiswa bagi mahasiswa Stikes Pamenang mulai dari biaya masuk hingga lulus termasuk biaya praktikum yang juga teralokasikan melalui GNOTA.

“GNOTA oleh Mas Dhito juga diperuntukkan bagi mahasiswa mulai dari biaya masuk hingga lulus termasuk biaya praktikum di STIKES Pamenang, Pare,” kata Mbak Cicha. Data GNOTA Kabupaten Kediri menyebutkan dari 13.000 penerima beasiswa tersebut dibagi 7.510 siswa SMP, 5.014 siswa SMA, dan sisanya dialokasikan pada perguruan tinggi.

Kepala Dindik Kabupaten Kediri, Sujud Winarko lebih rinci menjelaskan tahun ini Pemkab Kediri menggelontorkan APBD untuk GNOTA sebesar Rp 20 Miliar. Direncanakan di tahun 2023 alokasi dana akan ditambah. “Tahun 2022 sekarang ini dialokasikan Rp20 miliar. Tahun depan harapannya ditambah,” kata Sujud.

Pihaknya juga mengharapkan dengan adanya beasiswa ini dapat akan mengurangi angka siswa yang drop out. “Diharapkan, beasiswa ini yang pertama dapat mengurangi drop out kemudian siswa dapat mengikuti pendidikan secara berjenjang tanpa harus terkendala ekonomi,” harapnya.

Sedangkan, bagi Stikes sendiri, tambah Sujud, diprioritaskan untuk mereka yang kurang mampu dengan semangat sekolah tinggi kemudian bisa mengabdikan diri di Kabupaten Kediri setelah lulus dari kampus kesehatan tersebut.

Sebelumnya, Mbak Cicha meresmikan program bantuan biaya pendidikan calon tenaga kesehatan Kabupaten Kediri atau Becak Kari di kampus Stikes Pamenang. Pihaknya berharap dengan adanya program tersebut dapat memunculkan tenaga kesehatan yang unggul di Kabupaten Kediri. (adv)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.