21 April 2025

Get In Touch

Surabaya Gunakan Robot Service untuk Tangani Pasien Covid-19

Surabaya Gunakan Robot Service untuk Tangani Pasien Covid-19

Surabaya- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerimabantuan tiga alat canggih dari Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) untukmenangani pasien Covid-19. Tiga alat canggih itu adalah robot service isolationroom, swab chamber, dan bilik sterilisasi untuk tenaga medis. Penyerahan tigaalat canggih itu diserahkan langsung oleh Rektor ITTS Tri Arif Sarjono kepadaWali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Kamis (9/4/2020).

Wali Kota Risma mengatakan Pemkot Surabaya bekerjasamadengan ITTS dalam menangani pencegahan Covid-19. Sesuai dengan bidangnya,akhirnya mereka mengembangkan beberapa teknologi untuk mencegah penyebaranCovid-19 ini. “Kali ini kita kerjasama bagaimana caranya para medis yang telahberjuang membantu saudara-saudara kita melawan Covid-19, jangan sampai ikutterpapar virus ini,” kata Wali Kota Risma.

Menurut Wali Kota Risma, sebelumnya ITTS sudah membantuPemkot Surabaya membuatkan bilik sterilisasi yang akhirnya dikembangkan olehpemkot dan disebarkan ke berbagai penjuru Surabaya untuk digunakan olehmasyarakat. Kali ini, lebih dikhususkan bagi para medis yang ada di dalam rumahsakit. Sebab, meskipun mereka sudah memakai APD lengkap, tapi masih saja adayang terjangkit, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

Oleh karena itu, ITTS membantu Pemkot Surabaya untuk mengurangi risiko tersebut dengan membuat tiga alat canggih ini. "Dengan adanya alat ini, harapannya dapat membantu petugas mengurangi risiko penularan untuk tim medis," ujarnya.

Presiden UCLG ASPAC ini juga menjelaskan bahwa ketiga alatitu akan ditaruh di RSUD Soewandi dulu. Namun, jika rumah sakit lainnya jugamembutuhkan, maka akan dibuatkan sesuai kebutuhannya.

"Sementara satu dulu karena ini sangat baru dan terusdisempurnakan. Kita minta bantuan ITTS untuk membuatkan, sehingga pihak ITTStermasuk mahasiswanya ikut membantu dan mereka tidak libur. Jadi, kamimenyampaikan terima kasih banyak, semoga Tuhan yang balasnya. Ini tugaskemanusiaan, karena itu saya terima kasih Pak Rektor dan seluruh jajaran,"jelasnya.

Sementara itu, Rektor ITTS Tri Arif Sarjono mengatakanpihaknya telah menyerahkan tiga alat untuk para medis di rumah sakit. Untukrobot service isolation room ini fungsinya sebagai tempat makan atau pakaianganti yang dilengkapi dengan air cooler.

"Robot service kita lengkapi dengan air cooler, bisapanas bisa dingin. Tapi ini bisa dikembangkan yang lain juga, seperti untukbaju kotor pasien. Robot ini diharapkan bisa mengurangi kegiatan dokter yangberinteraksi langsung dengan pasien," kata Tri Arif.

Melalui robot ini, dokter dan pasien juga bisa berinteraksimelalui tab yang sudah disiapkan di robot tersebut. Bahkan, robot tersebut jugadilengkapi kamera yang bisa digunakan tim medis untuk melihat atau memantausekeliling pasien. “Robot ini bergerak melalui remot yang dikendalikan oleh timmedis,” tegasnya. 

Sedangkan swab chamber berguna untuk memisahkan antarapasien dengan tenaga medis ketika melakukan pemeriksaan swab, sehingga tidakterjadi kontak langsung antara pasien dengan tim medis, karena terpisah dengankaca.

"Kami juga lengkapi sarung tangan panjang untukdigunakan tim medis saat memeriksa swab. Sehingga tenaga medis tidak mudahterpapar oleh pasien," jelasnya.

Selanjutnya alat ketiga yakni bilik sterilisasi yang akandikhususkan untuk dokter dan perawat yang memakai alat pelindung diri (APD).Jadi, sebelum melepas APD, terlebih dulu APD itu disterilkan kemudian dilepassatu persatu.

"Sangat ketat prosedurnya, jadi cuci tangan, teruslepas face shieldnya dulu terus cuci tangan lagi. Terus saya memikirkan kenapakok masih terpapar? Nah, sempat tersirat ini masih ada virus yang barangkalinempel di APD-nya dan gak sengaja terkena teman-teman medis. Mestinya, APDsebelum dilepas harus disterilkan dulu, sehingga tidak ada lagi virus yang akanmenyebar. Semoga ini dapat membantu tim medis," pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.