JAKARTA (Lenteratoday) – Pentingnya menjaga hasil kebudayaan negeri sendiri disampaikan Presiden Joko Widodo pada acara pemberian nomor induk berusaha (NIB) di Jakarta Timur, Rabu (13/7). Salah satu contohnya pada makanan khas daerah agar jangan sampai diklaim oleh negara lain.
Presiden Jokowi mewanti-wanti para pelaku usaha untuk segera mendaftarkan produk asli Indonesia agar tidak diklaim oleh negara lain.
“Kudapan asli Indonesia harus segera memiliki hak kekayaan intelektual (HAKI). Pelaku usaha maupun pemerintah daerah harus segera mematenkan HAKI panganan khas di daerah masing-masing,” ucap Jokowi
"Jangan sampai camilan-camilan khas daerah kita masing-masing itu hilang atau dicomot oleh negara lain. Segera itu dipatenkan," tambahnya.
Jokowi mengapresiasi salah seorang penjual sanjai balado yang telah mematenkan HAKI. Dia berkata pengusaha UMKM lain perlu melakukan hal serupa.
Dia tak ingin nasib makanan-makanan khas Indonesia sama seperti tempe. Jokowi mengatakan HAKI tempe tak dimiliki Indonesia.
"Hati-hati, tempe kita, tapi ada yang pemiliknya bukan di sini, tapi di Jepang. Hati-hati hal-hal seperti itu," ucap dia.
Pada kesempatan itu, Jokowi mengumpulkan ribuan pelaku UMKM yang telah menggunakan aplikasi online single submission (OSS).
Dia juga memberikan nomor induk berusaha (NIB) bagi para pelaku UMKM. Jokowi menyampaikan NIB sangat penting bagi pelaku usaha karena menjadi syarat utama permohonan modal ke bank.
Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
