20 April 2025

Get In Touch

Sebanyak 3.631 Desa/Kelurahan di Jatim Sudah Memiliki Ruang Observasi Covid-19

Sebanyak 3.631 Desa/Kelurahan di Jatim Sudah Memiliki Ruang Observasi Covid-19

Surabaya – IntruksiGubernur Jawa Timur supaya desa dan kelurahan di Jatim memiliki ruang observasiatau isolasi cepat mendapatkan respon. Buktinya, pada Jumat (10/4/2020) sudahada 3.631 desa dan kelurahan yang memiliki ruang observasi, atau setara 47,02persen.

Padahal, berdasarkan data yang dihimpun sehari sebelumnya,yaitu pada Kamis (9/4/2020), jumlah ruang observasi yang tersedia 2baru .527atau setara 29,9 persen. "Setelah kita koordinasi kemarin bersama ForkopimdaJatim, dan kabupaten/kota, kita dapat update hari ini bahwa jumlah ruangobservasi yang tersedia sudah mencapi 47,02 persen, atau mencapai 3.631,”tandas Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat konferensi pers diGedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (10/4/2020) petang.

Dalam kesempatan itu, dia mengharapkan jumlah ruangobservasi berbasis desa/kecamatan ini akan terus bertambah. Sehingga setiapdesa dan kelurahan memiliki ruang observasi atau isolasi. Hal ini untuk mengantisipasikepulangan warga yang berkerja di daerah terjangkit virus corona.

Untuk itu, Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah inimenyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh aparat desa maupun kelurahanyang telah menyediakan tempat untuk ruang observasi. Dimana, ruangan ini akandigunakan oleh para pekerja migran maupun pemudik utamanya yang datang daridaerah episentrum untuk observasi atau isolasi selama 14 hari.

"Kami mohon dengan sangat bagi para pemudik yang barudatang untuk melakukan proses observasi atau isolasi atau karantina selama 14hari. Ini untuk kebaikan kita, keluarga kita, serta lingkungan sekitarkita," tutur Khofifah.

Selain itu, mantan Menteri Sosial ini juga menjelaskan,bahwa per hari ini Jumat (10/4/2020) update pukul 17.00 juga terdapat 527area  pemukiman yang menerapkan areatertib physical distancing. Dengan melibatkan 39 Polres se Jatim. Ini penting,sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penularan covid-19, serta menjagadiri dan lingkungan tetap sehat.

"Area tertib physical distancing ini diterapkan untukmemastikan warga tetap tinggal di rumah dan hanya keluar rumah untuk urusanyang urgent seperi logistik, kesehatan, dan perekonomian atau perdagangan.Sehingga bagi warga yang masuk atau keluar pemukiman akan didata dengandetail," imbuhnya.

“Kembali kami mengingatkan agar masyarakat tetap mengikutianjuran pemerintah, tetap tinggal di rumah dan keluar rumah hanya untukkepentingan urgen, olah raga yang cukup dan jaga jarak aman serta pola hidupbersih dan sehat jika harus keluar rumah gunakan masker," tambah GubernurKhofifah. (ufi/adv)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.