
BOGOR (Lenteratoday) - Menanggapi isu pelarangan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk bepergian ke luar provinsi oleh PDI Perjuangan, Ganjar menampiknya. Dia mengatakan bahwa yang benar adalah harus berkoordinasi.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri Perayaan Hari Anak Nasional 2022 di Kawasan Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022). Ditemui usai acara, Ganjar tegas mengatakan tidak ada pelarangan dari partainya “Nggak, nggak dilarang,” ujar gubernur dua periode itu.
Dalam acara yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bogor Bima Arya, Ganjar menjelaskan, kebijakan dari partainya itu bukan larangan.
“Untuk berkoordinasi saja. Karena pasti saya akan ditugaskan untuk konsentrasi mengurus Jawa Tengah,” tegasnya.
Ganjar mengatakan, aturan tersebut harus dihormati. Dia juga sepakat harus ada koordinasi antar pengurus partai di daerah. Politisi PDIP itu kembali menegaskan, tidak ada pelarangan pada kader.
“Tentu kita harus menghormati aturan itu dan saya kira betul, tapi kalau dilarang enggak kok,” tuturnya.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan bahwa dirinya selalu ijin, terutama ketika harus keluar kota. “Biasanya kalau saya pergi saya ijin, nggak papa,” tandasnya.
Sebelumnya, muncul kabar PDIP melarang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke luar kota. Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pun telah mengklarifikasinya.
"PDI Perjuangan mendorong setiap kader, baik yang di struktur partai, legislatif partai, maupun eksekutif partai, untuk bergerak ke bawah, memperkuat wilayah kerja politiknya dengan membantu rakyat dan mengejar prestasi hingga menciptakan legacy," ujarnya.
Hasto menjelaskan, sejak 2010, telah dibuat kebijakan pentingnya kerja sama horizontal dan vertikal antarkader partai. Kerja sama yang dimaksud yakni setiap kader belajar tentang keberhasilan satu sama lain. (*)
Reporter : Dony K/rls | Editor : Lutfiyu Handi