29 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri Wacanakan Digitalisasi Literasi Sejarah Kota Kediri

Suasana workshop Strategi Penelusuran Naskah Kuno menuju Digitalisasi yang diadakan Pemkot Kediri.
Suasana workshop Strategi Penelusuran Naskah Kuno menuju Digitalisasi yang diadakan Pemkot Kediri.

KEDIRI, (Lenteratoday) - Pemkot Kediri menggelar Workshop Penelusuran Naskah Kuno Menuju Digitalisasi di salah satu Hotel Kota Kediri, Selasa (9/8/22). Pasalnya, dengan mempelajari sejarah, dapat mengetahui banyak hal yang terjadi di masa lampau bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran budaya serta pemahaman moral

Pemkot Kediri mengadakan kegiatan tersebut karena menilai sejarah menjadi bagian penting dalam peradaban manusia hingga saat ini. Dengan mengarsipkan dan melestarikan naskah literasi kuno secara digital, generasi muda juga semakin mudah mengakses dan lebih mengenal peninggalan sejarah khususnya tentang daerahnya.

"Banyak sekali peninggalan prasasti dan sastra yang ada di Kota Kediri. Di antaranya yang disimpan di Museum Airlangga, bahkan cerita panji telah diakui UNESCO sebagai budaya warisan dunia," ungkap Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri, Selasa (9/8/22).

Ferry mengungkapkan Kota Kediri masih kekurangan literasi yang menceritakan tentang Kediri secara keseluruhan. Untuk itu ia mengajak para pemerhati budaya untuk mendukung dan berkolaborasi mengumpulkan dan menelusuri naskah kuno, budaya tulis jaman Kerajaan Kadiri yang belum terdata."Kita berharap masih ada naskah kuno lainnya yang bisa kita temukan. Jangan sampai naskah tersebut rusak sebagian atau bahkan hilang," tutur Ferry.

Dalam acara tersebut, Pemkot Kediri menghadirkan filologi asli Kediri  Subardi, ke depan membantu mengidentifikasi orisinalitas dari sebuah naskah kuno. Selain itu, juga hadir Sukardjito, selaku narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Peserta yang ikut dalam workshop tersebut berasal dari guru dari tingkat menengah pertama hingga menengah atas, budayawan, serta komunitas pemerhati budaya.

Sementara itu, Hery Purnomo, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri mengatakan jika acara tersebut digelar agar pihaknya mengetahui apa saja yang dibutuhkan terkait penambahan koleksi buku bacaan mengenai sejarah Kota Kediri.

"Kota Kediri terkenal dengan sebutan kota tua, namun referensi buku-buku sejarah Kediri kita kesulitan mencarinya. Mudah-mudahan dengan adanya para narasumber kita dapat menambah referensi buku sejarah Kediri," ujarnya.

Diharapkan dari acara tersebut, perjalanan peradaban sejarah Kota Kediri bisa diketahui secara terstruktur. Sehingga Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri dapat membuat arsip tentang rentetan peristiwa sejarah Kota Kediri yang akan dilakukan digitalisasi

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.