21 April 2025

Get In Touch

Kepala BNPT : Mahasiswa Wajib Mengenal Karakter dan Ideologi Bangsa

Penandatanganan perjanjian kerjasama antara BNPT dengan UB.
Penandatanganan perjanjian kerjasama antara BNPT dengan UB.

MALANG (Lenteratoday) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, menegaskan bahwa mahasiswa tidak hanya dituntut untuk punya ilmu pengetahuan, akan tetapi mereka harus mengenal karakter dan ideologi bangsa Indonesia . Dengan demikian mahasiswa dapat mempertahankan kedaulatan bangsa di era persaingan global saat ini.

"Pengenalan karakter nasional merupakan hal yang sangat wajib dan perlu kita jaga untuk generasi muda. Bukan hanya secara akademisi mampu mempertahankan ilmunya tapi mampu mempertahankan bangsanya dalam persaingan global," jelas Boy Rafli dalam kegiatan Staffing Class dan Persiapan Perkuliahan Semester di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya (UB), Kamis (18/8/2022).

Dia mengharapkan agar UB yang dinilai sebagai salah satu universitas terfavorit di Indonesia ini mampu menjadi pelopor perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian dapat mengenalkan karakter bangsa pada generasi muda, dimana mereka merupakan calon penerus pemimpin bangsa.

"UB tempat belajarnya puluhan ribu mahasiawa dan mahasiswi dari berbagai daerah. Maka dari itu, UB punya peran besar dalam melahirkan calon pemimpin yang benar-benar mengetahui merealisasikan karakter bangsa,” ujarnya.

Ketua BNPT yang berpangkat Komjen Pol tersebut menambahkan agar para calon pemimpin nantinya dapat menjadikan pemahaman tentang ideologi bangsa sebagai pedoman jati diri yang ditanamkan dalam hati dan kepribadian masing-masing, bukan hanya sebatas pemahaman sebagai ilmu saja.

"Jika generasi muda tidak mengenali ideologi dan karakter bangsanya maka mereka akan menjadi miskin identitas yang akan mempengaruhi daya saing bangsa terhadap masyarakat global," tegasnya.

Lebih lanjut, Boy juga sempat mengutip ucapan dari Bung Karno yakni bangsa ini harus dibangun dengan pembangunan karakter. Pembangunan karakter inilah yang akan menjadi yang besar,maju, jaya, dan bermartabat.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Internasionalisasi, yakni Prof. Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, MS. Juga menyetujui apa yang disampaikan oleh Mantan Kadiv Humas POLRI tersebut, bahwa tantangan bangsa Indonesia kedepan adalah mengenai ideologi bangsa.

"Kita sebagai bangsa yang besar punya pluralitas yang harus kita rawat. Hal tersebut menjadi harga yang mahal saat ini. Pecah belah bisa saja terjadi karena kita tidak bisa menyadari pluralitas menjadi hal yang sangat penting. Ada banyak kesenjangan di negeri ini yang bisa menjadi pemicu pecahnya bangsa ini. Maka dari itu kita harus rawat dengan baik," tandasnya.

Terakhir, ia menambahkan bahwa menjaga pluralitas merupakan tanggungjawab semua elemen masyarakat terkhusus generasi muda, agar bisa tercipta menjadi negara adil dan makmur. Perlu diketahuu terkait dengan kegiatan Staffing Class yang dihadiri oleh puluhan dosen UB tersebut juga diisi dengan penandatanganan perjanjian kerjasama yang dilakukan antara UB dengan BNPT. (*)

Reporter: Santi Wahyu/rls | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.