Pemkot Kediri-UB Diskusikan Perancangan dan Transportasi Kota Kediri Terkait Tol dan Bandara

KEDIRI, (Lenteratoday)-Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dengan Universitas Brawijaya (UB) melakukan Forum Group Discussion (FGD) membahas Persiapan Pelaksanaan "Studio Perancangan Kota dan Studio Perencanaan Transportasi dari Universitas Brawijaya di Kota Kediri”di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Senin (5/9/22).
“Saya senang sekali ada simbiosis mutualisme antara pihak kampus Universitas Brawijaya dan kami sebagai Pemkota Kediri. Sebentar lagi mungkin di 2023 ini bandara mulai bisa beroperasi dan di akhir tahun 2023, ada jalan tol melalui Kota Kediri dari Kertosono hingga di Tulungagung. Oleh karena itu, kota ini harus punya diferensiasi,” terang Abdullah Abu Bakar.
Lebih lanjut Walikota Kediri mengungkapkan ada kekhawatiran jika Kota Kediri tidak menyiapkan sesuatu yang baik atau diferensiasi bagus maka akan ketinggalan. Mereka yang menggunakan jalan tol dan bandara lebih memilih tempat-tempat lebih dekat dengan bandara tersebut.
Keberadaan tol dan bandara merupakan sinergitas kota yang bisa dirancang mulai sekarang. Rancangan dari Universitas Brawijaya bakal digunakan, bukan hanya dijadikan pajangan. Abdullah Abu Bakar juga menekankan kepada seluruh pihak terkait, baik dari Pemkot Kediri dan Universitas Brawijaya berpikir secara makro.
Maksudnya apa yang direncakan ini bisa diaplikasikan di Kota Kediri yang memiliki keterbatasan anggaran. Karena setiap pemerintah itu ada keterbatasan dalam hal anggaran berbeda dengan pihak swasta. Terakhir Wali Kota Kediri berharap keberadaan jalan tol dan bandara, memberikan multiplier effect baik maupun buruk di Kota Kediri. Tapi Kota Kediri harus bisa ambil peluang dari adanya pembangunan besar ini.
Semua pihak dapat berkolaborasi memikirkan hal tersebut dengan baik. Sehingga lahan yang hanya 67 km persegi dan dengan keterbatasan anggaran, Pemkot Kediri tetap memiliki perencanaan bagus dan bisa diaplikasikan dengan baik. Untuk itu OPD di Pemkot Kediri bisa support data yang dibutuhkan Universitas Brawijaya. “Sehingga kita nanti tidak bekerja dua kali. Kita berikan dat, kita kaji bersama,” imbuhnya.
Hadir dalam acara ini Sekda Kota Kediri Bagus Alit, Wakil Dekan Tiga Bidang Kemahasiswaan Universitas Brawijaya Malang Herry Santosa, Pimpinan Departemen Perencanaan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang I Nyoman Suluh Wijaya, Asisten Perekomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala Barenlitbang Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, Tim dari Departemen Perencanaan Wilayah Kota, Kepala OPD Pemkot Kediri dan Mahasiswa Universitas Brawijaya.
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati