20 April 2025

Get In Touch

Besok, Pasar Kapasan dan PGS Dibuka Lagi

Besok, Pasar Kapasan dan PGS Dibuka Lagi

Surabaya - Setelah 14 hari ditutup sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membuka kembali Pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya (PGS), Sabtu (18/4/2020). Sebelum dibuka, Pemkot melakukan beberapa langkah persiapan.

Terkait dengan persiapan tersebut, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan langkah pertama yang dilakukan adalah penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan di dalam dan area luar sekitar pasar atau mal.

“Jadi, hari ini sampai malam nanti disemprot detail sampai ke dalam toilet dan daerah luar sekitarnya,” kata Agus Hebi di Kantor Balai Kota Surabaya, Jumat (17/4/2020).

Kemudian, setelah pasar dibuka Pemkot akan memberlakukan pembatasan akses masuk dan keluar baik bagi pengunjung maupun pedagang. Untuk pasar Kapasan, pintu yang akan dibuka hanya enam pintu masuk dan keluar. Padahal di pasar tersebut memiliki belasan pintu masuk.

Pda setiap pintu akan dilengkapi dengan bilik sterilisasi dan alat pengukur suhu tubuh. Sehingga sebelumnya masuk pasar, semua pedagang dan pembeli akan melewati bilik sterilisasi dan dilakukan pengecekan suhu tubuh.

Langkah lain yang akan dilakukan adalah pembagian masker dan hand sanitizer kepada para pedagang dan pembeli. Masker kan diberikan pada semua yang datang termasuk pada kuli panggul dan yang beraktifitas di dalam pasar tersebut. “Mereka masing-masing akan menerima dua masker dan satu botol hand sanitizer,” tegas dia.

Terkait dengan pembukaan pasar Kapasan, pihak pemkot akan melakukan koordinasi Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam). Koordinasi tersebut untuk penerapan keamanan pasar dan memastikan  protokol pemerintah untuk Covid-19 sudah dilakukan untuk warga di area pasar. Misalnya jika terdapat pedagang atau pembeli yang tidak menggunakan masker, maka dilarang untuk masuk kawasan pasar.

“Masker harus dipakai kalau tidak memakai jangan berdagang. Begitu juga pembeli, kita juga cek temperatur yang masuk. Jika temperatur tubuhnya 38 derajat, nanti tidak diperbolehkan masuk ke dalam pasar,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Protokol Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita menambahkan diharapkan setiap toko diberi sekat plastik antara penjual dan pembeli. Sehingga tidak ada kontak fisik antara keduanya. Termasuk saat menerima uang kembalian.

“Jadi antara pembeli dan penjual ada batasnya. Jadi mereka tidak bersentuhan fisik. Lalu saat memberikan kembalian bisa pakai plastik kantong tidak bersentuhan dengan uang. Paling penting selalu rajin cuci tangan dan pake hand sanitizer,” pungkasnya. (ard/ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.