29 April 2025

Get In Touch

Redam Gejolak Harga BBM, Walikota Abu Bakar Siapkan Dana Rp 120 Miliar

Walikota Abu Bakar (mengangkat tangan) saat memimpin Rakor Pengendalian Inflasi dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk penanggulangan dampak kenaikan BBM tahun 2022.
Walikota Abu Bakar (mengangkat tangan) saat memimpin Rakor Pengendalian Inflasi dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk penanggulangan dampak kenaikan BBM tahun 2022.

KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengungkapkan berbagai inovasi hingga jaring pengaman sosial untuk meredam gejolak akibat kenaikan harga BBM. Hal itu diungkapkan dalam Rakor Pengendalian Inflasi dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk penanggulangan dampak kenaikan BBM tahun 2022, Kamis (8/9/2022) di Ruang Joyoboyo.

"Kita sudah mempunyai pengalaman sebelumnya, saat pandemi. Di Kota Kediri jauh-jauh hari sudah menyediakan khususnya jaring pengaman sosial. Kita menjaga warga kita yang masih rentan," ujarnya.

Abdullah Abu Bakar menyampaikan Pemkot Kediri membuat portal web Siaga Inflasi Aman Terkendali (Siasat). Dimana dalam Siasat terdapat berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat. Seperti call center melalui whatsapp 08113787119 atau saluran telepon pada nomor (0354) 2894000. Ada juga pendaftaran wirausaha baru. Serta bantuan modal melalui Kurnia.

"Ini kebetulan sudah sesuai arahan Pak Mendagri. Apabila nanti ada warga yang minta diajari latihan kerja maka disitu sudah ada daftar wirausaha baru dan mengisi formnya," ujarnya. Dalam Siasat ini juga memuat jadwal operasi pasar. Pemkot Kediri akan melakukan operasi pasar sebanyak empat kali dalam sebulan. Dengan lokasi dua titik per kecamatan.

Selain itu tersedia pula layanan memantau harga komoditi yang ada di Kota Kediri. Ada pula cek bansos. Masyarakat dapat melakukan pengecekan terkait bantuan sosial yang diterima. Terakhir registrasi tukang ojek. Masyarakat yang berprofesi sebagai tukang ojek dapat mendaftarkan diri untuk mendapat bantuan sosial.

"Saya ingatkan jangan sampai ada yang ganda. Nanti ada form juga yang dapat diisi untuk daftar. Nanti bisa kerjasama dengan Gojek, Grab, Maxim, dan Shopee. Apabila memang berprofesi sebagai tukang ojek dan masih aktif maka kita akan beri bantuan," imbuhnya.

Diungkapkan, untuk meredam gejolak akibat kenaikan harga BBM, Pemkot Kediri memberikan JPS. Seperti pelatihan kerja, permodalan, dan bantuan sosial. "Anggaran kita sebesar Rp120,5 miliar. Jadi InshaAllah ini cukup untuk membantu masyarakat kita," ungkapnya.

Turut hadir perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala BPS Kota Kediri Lilik Wibawati, Ketua Kadin Kota Kediri M.Solikhin, kepala OPD terkait, perwakilan KPwBI Kediri, dan perwakilan Bulog Sub Drive V Kediri. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.