PALANGKA RAYA (Lenteratoday) -Sejumlah lahan milik warga di wilayah Kalimantan Tengah saat ini terendam air sebagai dampak luapan air Sungai Kahayan yang merupakan kiriman dari daerah lain.
Wakil Ketua II Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Arthur Apriossi Tuwan, meminta para petani maupun masyarakat yang ada di wilayah setempat untuk menanam pohon produktif pada musim penghujan seperti sekarang ini.
"Dengan menanam jenis tumbuhan produktif, selain memberikan manfaat ekonomis, tentunya juga berguna dalam kaitannya dengan pelestarian lingkungan yang bisa mencegah terjadinya banjir," papar Arthur, Sabtu (17/9/2022).
Ia menekankan, sebelum menanam pohon yang telah dipilih, para petani tidak langsung asal tanam, melainkan terlebih dahulu memilih lokasi yang tepat dan sesuai untuk tanaman tersebut.
Selain itu Arthur melanjutkan, karakteristik kawasan juga perlu diperhatikan. Tidak semua lahan layak untuk ditanami pohon jenis tertentu.
"Namun agar kegiatan penanaman bisa berhasil, faktor utama yang harus diperhatikan adalah pemilihan jenis pohon yang bersifat produktif atau menghasilkan," terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ada beberapa jenis pohon yang memiliki sifat produktif, antara lain seperti pohon kayu keras dan pohon buah. Lakukan dengan cara spesies pohon multiguna, sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Selain itu, ada beberapa jenis pohon yang dapat tumbuh di lahan basah, seperti pohon jengkol, mahoni, petai, kemiri dan durian. Jenis tanaman ini cocok ditanam saat musim penghujan tiba.
Selebihnya Arthur menambahkan, pentingnya menanam lahan ini karena jika kondisi tanah tanpa penahan, maka risiko terjadinya tanah longsor dan banjir akan semakin besar. Itulah mengapa adanya pohon sangat penting untuk mencegah terjadinya banjir maupun tanah longsor.
"Mari kita berdayakan lahan kosong dengan menanam tumbuhan produktif yang bisa memberikan manfaat ganda, selain memberikan keuntungan secara ekonomis, juga akan meminimalisir kemungkinan terjadinya banjir maupun tanah longsor di wilayah setempat," pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH
.jpg)
